Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontraktor Tambang, Darma Henwa (DEWA) Ekspansi Proyek Logam

Emiten kontraktor tambang PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) merencanakan ekspansi ke tiga proyek pertambangan logam.
Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk Faisal Firdaus (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Ivi Sumarna Suryana (dari kiri) , disaksikan Preskom Suadi Atma, dan Komisaris Endang Ruchijat, sebelum paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Jumat (29/6/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk Faisal Firdaus (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Ivi Sumarna Suryana (dari kiri) , disaksikan Preskom Suadi Atma, dan Komisaris Endang Ruchijat, sebelum paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Jumat (29/6/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten kontraktor tambang PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) merencanakan ekspansi ke tiga proyek pertambangan logam.

Corporate Secretary & Chief Corporate Services Officer Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi menyampaikan, sebelumnya perusahaan fokus dalam operasional penambangan dan pengangkutan batu bara. Ke depan, potensi penambangan mineral semakin berkembang sehingga perseroan masuk ke lini bisnis tersebut.

“Kami juga mencanangkan untuk menjadi kontraktor tambang terintegrasi. Jadi ekspansi di tambang mineral sekaligus mendiversifikasi portofolio bisnis,” tuturnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (10/7).

Ada tiga proyek yang akan dijalankan DEWA. Pertama, penambangan seng di Sumatera Utara milik PT Dairi Prima Mineral (DPM).

Kedua, penambangan tembaga dan emas di Gorontalo milik PT Gorontalo Minerals. Ketiga, penambangan emas di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan milik PT Citra Palu Minerals (CPM).

Menurutnya, proyek yang dapat direalisasikan paling cepat ialah dari DPM dengan nilai kontrak sekitar US$70 juta. Operasional diharapkan dapat berlangsung pada akhir 2018 atau awal 2019.

“Status proyek tersebut masih tergantung dari kesiapan klien dalam menyiapkan pendanaannya. Tapi DPM ini yang diperkirakan paling cepat realisasinya,” ujarnya.

Adapun, di CPM perusahaan akan melakukan konstruksi jalan dan surface preparation dengan durasi kontrak 3—4 tahun senilai US$40 juta—US$50 juta. Proses pengerjaan diharapkan dapat dimulai tahun depan.

Sementara itu, dalam RUPS pemegang saham memutuskan tidak membagikan dividen tunai. Dana tersebut akan digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk keperluan ekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper