Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Upah AS Melambat, Indeks Dolar AS Kembali Lesu

Pergerakan indeks dolar AS terpantau kembali melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (9/7/2018), menyusul rilis data pekerjaan di Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pertumbuhan upah lebih lambat daripada ekspektasi.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS terpantau kembali melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (9/7/2018), menyusul rilis data pekerjaan di Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pertumbuhan upah lebih lambat dari pada ekspektasi.

Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau melemah 0,08% atau 0,079 poin ke level 93,884 pada pukul 10.33 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka dengan kenaikan hanya 0,002 poin di posisi 93,965, setelah pada perdagangan Jumat (6/7), berakhir melemah 0,46% atau 0,432 poin di level 93,963.

Seperti dilansir Reuters, indeks telah turun hampir 0,5% pada perdagangan Jumat (6/7) menyentuh level 93,921, terendah sejak 14 Juni, setelah sejumlah data indikator upah AS mengecewakan pasar.

Perekonomian AS berhasil menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dari yang diharapkan pada bulan Juni, tetapi kenaikan upah tetap menunjukkan tekanan pada inflasi moderat, yang mana menuntun Federal Reserve ke jalur kenaikan suku bunga secara bertahap tahun ini.

Data menunjukkan rata-rata penghasilan per jam di AS naik lima sen, atau 0,2% pada Juni setelah naik 0,3% pada Mei. Hal ini menunjukkan tekanan inflasi moderat yang merusak ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak total empat kali pada 2018.

“Upah AS tidak meningkat secara sangat substansial, jadi tidak akan ada kenaikan pesat pada laju penaikan suku bunga acuan jangka panjang,” ujar Yukio Ishizuki, senior currency strategist di Daiwa Securities.

“Jika tingkat suku bunga jangka pankang AS tidak naik, akan ada sedikit dukungan untuk pergerakan dolar terhadap yen,” tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun ke level terendahnya dalam hampir enam pekan pada Jumat (6/7). Akibatnya, spread antara imbal hasil bertenro dua dan 10 tahun berada di tingkat paling flat dalam 11 tahun.

Posisi indeks dolar AS                                                                        

9/7/2018

(Pk. 10.33 WIB)

93,884

(-0,08%)

6/7/2018

93,963

(-0,46%)

5/7/2018

94,395

(-0,14%)

4/7/2018

94,531

(-0,06%)

3/7/2018

94,591

(-0,30%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper