Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Otomotif Topang Rebound Indeks Kospi

Indeks Kospi Korea Selatan mampu mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (6/7/2018), sejalan dengan penguatan mata uang won.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan mampu mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (6/7/2018), sejalan dengan penguatan mata uang won.

Berdasarkan data Bloomberg, Kospi berakhir menguat 0,68% atau 15,32 poin di level 2.272,87, setelah mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,17% atau 3,89 poin di posisi 2.261,44. Pada perdagangan Kamis (5/7), Kospi berakhir melemah 0,35% atau 7,91 poin di level 2.257,55.

Sebanyak 581 saham menguat, 146 saham melemah, dan 45 saham stagnan dari 772 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menopang pergerakan Kospi, di antaranya Donghwa Pharm Co. Ltd. (+0,48%), Woori Bank (+3,08%), dan KR Motors Co. Ltd. (+0,35%).

Di sisi lain, saham Samsung Electronics Co. Ltd. berakhir melemah 2,29% atau 1.050 poin di level 44.900 won, sekaligus membatasi penguatan Kospi hari ini.

Penjualan smartphone global yang mulai menurun menekan kinerja Samsung Electronics Co, yang membukukan laba di bawah perkiraan.

Salah satu produsen smartphone terbesar di dunia itu mencatat pendapatan operasional naik menjadi 14,8 triliun won (US$13,2 miliar) dalam kuartal II/2018, menurut laporan kinerja awal yang dirilis hari ini.

Angka pendapatan tersebut berada di bawa estimasi rata-rata analis yang dihimpun oleh Bloomberg yang memperkirakan 15,3 triliun won.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won rebound dan berakhir menguat 0,23% atau 2,58 poin di level 1.115,86, setelah dibuka dengan depresiasi 0,34% atau 3,78 poin di posisi 1.118,44.

Dilansir dari Reuters, indeks Kospi dan won Korea Selatan mampu rebound pada perdagangan hari ini, meskipun pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai memberlakukan tarif pada lebih dari 800 barang dari China senilai US$34 miliar, keputusan yang dikhawatirkan dapat memicu perang dagang berskala penuh.

Ketegangan antara AS dan China meningkat ketika kementerian perdagangan China menyatakan hari ini bahwa China tidak memiliki pilihan selain untuk melawan kembali tindakan AS, yang menjalankan kebijakan tarifnya terhadap China.

Terlepas dari kekhawatiran seputar perang perdagangan AS-China, saham produsen mobil negeri ginseng ditutup lebih tinggi dari sesi perdagangan sebelumnya, saat para investor mencari pandangan optimistis bahwa Amerika Serikat dan UE dapat sepakat untuk membatalkan tarif otomotif.

Saham Hyundai Motor, produsen mobil terbesar di Korsel, naik 3,7% sekaligus mendorongnya melangkah sebagai perusahaan terbesar keempat di negara itu dalam hal nilai kapitalisasi pasar, menurut data KOSPI Korea Stock Exchange Index.

Afiliasi utama dari Hyundai Motor Group termasuk Kia Motors dan Hyundai Mobis, sahamnya juga mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 4,6% dan 2,8%.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

6/7/2018

2.272,87

+0,68%

5/7/2018

2.257,55

-0,35%

4/7/2018

2.265,46

-0,32%

3/7/2018

2.272,76

+0,05%

2/7/2018

2.271,54

-2,35%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper