Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis27 mempertahankan reboundnya dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (4/7/2018), dengan saham BBCA dan ASII sebagai pendorong utama.
Indeks Bisnis27 menguat 0,68% atau 8,15 poin ke posisi 485,86 di jeda siang, setelah mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,31% atau 1,48 poin di level 484,04.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 475,88-487,25. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, 11 saham menguat, 12 saham melemah, dan 4 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 2,31% menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Bisnis27 di akhir sesi I, diikuti saham ASII (+3,28%) dan HMSP (+1,37%).
Indeks Bisnis27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan indeks Bisnis27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
IHSG menguat 0,18% atau 10,01 poin ke level 5.643,94 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12% atau 6,63 poin di level 5.640,56.
Adapun pada perdagangan Selasa (3/7), IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,96% atau 112,83 poin di level 5.633,94.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.557,56 – 5.658,40. Sebanyak 106 saham menguat, 252 saham melemah, dan 230 saham stagnan dari 216 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan dorongan utama dari sektor aneka industri yang menguat 2,31%, disusul sektor finansial yang naik 0,85%.
Adapun empat sektor lainnnya melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 1,92% dan properti yang melemah 1,15%.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11100 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1755 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 4080 |
PT Astra International Tbk | 6300 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 21075 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 6950 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 2830 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6375 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6425 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1770 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1470 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 3640 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3700 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8925 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6300 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 16350 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 13050 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2870 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 1615 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4000 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 515 |
PT Surya Citra Media Tbk | 2040 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 3300 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 6900 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3700 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5200 |
PT United Tractors Tbk | 31725 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel