Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street melorot pada akhir perdagangan Selasa (3/7/2018), terbebani pelemahan saham Apple dan Facebook, dalam sesi perdagangan yang berakhir lebih awal menjelang libur Hari Kemerdekaan AS (Fourth of July).
Berdasarkan data Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,54% di level 24.174,82, indeks S&P 500 turun 0,49% di 2.713,22, sedangkan indeks Nasdaq Composite berakhir melemah 0,86% di level 7.502,67.
Saham Facebook turun 2,35% setelah Washington Post melaporkan bahwa penyelidikan federal atas pelanggaran data terkait dengan Cambridge Analytica diperluas dan akan mencakup lebih banyak lembaga pemerintah.
Penurunan pada saham perusahaan media sosial tersebut, bersama dengan penurunan saham Apple sebesar 1,7%, membebani sektor teknologi indeks S&P yang turun 1,37%.
Di sisi lain, saham energi mampu mempertahankan kenaikannya bahkan setelah harga minyak mentah berbalik arah tidak lama setelah pasar dibuka, akibat aksi ambil untung para pedagang.
Sementara itu, tensi perdagangan terus memburuk, dengan Presiden Donald Trump pada Senin (2/7) membuat ancaman terselubung terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Turut membebani sentimen adalah batas waktu 6 Juli ketika pemerintah AS siap mengenakan tarif pada barang-barang China senilai US$34 miliar.
“Dalam jangka pendek, fundamental perusahaan cukup solid dan ekonomi terlihat kuat,” kata Brant Houston, managing director di CIBC Private Wealth Management, seperti dikutip Reuters.
“Tetapi dengan perang dagang yang menjulang, ada banyak ketidakpastian dan hal yang tidak diketahui. Sampai kita mendapatkan kejelasan lebih lanjut, sulit bagi investor untuk melompat kembali ke pasar ekuitas,” tambahnya.
Saham American Airlines, United Continental, dan Delta Air Lines turun antara 1% dan 2,28% setelah Deutsche Bank downgrade ketiga saham tersebut, mengacu pada perselisihan perdagangan AS-China yang dapat membebani kinerja mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
