Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 3 JULI: Melemah ke 14.418, Rupiah Masih Tertekan di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.418 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (3/7/2018).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.418 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (3/7/2018).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp14.418 per dolar AS, melemah 87 poin atau 0,61% dari posisi Rp14.331 pada posisi Senin (2/7/2018).

Di sisi lain, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau melemah 39 poin atau 0,27% ke level Rp14.429 per dolar AS pada pukul 09.27 WIB.

Rupiah sebelumnya dibuka melemah 7 poin atau 0,05% di posisi Rp14.397 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Senin (2/7/2018), mata uang Garuda ditutup turun 60 poin atau 0,42% ke elvel Rp14.390.

Sampai dengan pukul 09.27 WIB, nilai tukar rupiah pada kisaran Rp14.397-Rp14.429.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,05% atau 0,044 poin ke level 94,915 pada pukul 9.53 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka melemah 0,03% atau 0,027 poin di posisi 94,844, setelah pada perdagangan sebelumnya, Senin (2/7), berakhir menguat 0,42% atau 0,401 ke level 94,871.

Ahmad Mikail, analis Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan pergerakan rupiah masih akan terbebani oleh sentimen luar, yakni pelemahan yuan China yang berlanjut seiring kemungkinan diberlakukanya tarif impor lebih tiggi terhadap produk China pada  6 Juli 2018 yang akan memberikan dorongan terhadap dolar.

Dari dalam negeri, data inflasi Juni yang masih cukup rendah sebesar 3.12% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3.23% (yoy) diperkirakan menjadi sinyal negatif bagi pertumbuhan ekonomi di triwulan kedua.

Sementara itu, core inflation bulan Juni yang juga lebih rendah sebesar 2.72% (yoy) dibandingkan dengan bulan sebelumnnya sebesar 2.75% (yoy) memperkuat sinyal bahwa pertumbuhan konsumsi domestik masih lemah.

“Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.390-Rp14.410 per dolar AS,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Selasa (3/7/2018).

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

3 Juli

14.418

2 Juli

14.331

29 Juni

14.404

28 Juni      

14.271

26 Juni

14.163

               

  

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper