Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fraksi Dagang AS–Eropa Turut Tekan Harga Emas

Harga emas tergelincir lebih dari 1% dan menyentuh level terendahnya selama enam bulan sebelum Amerika Serikat libur bersama untuk merayakan Hari Kemerdekaan, 4 Juli. Logam platinum menuju harga terendahnya selama 10 tahun karena penguatan dolar AS dan tekanan perang dagang AS dengan Uni Eropa yang terus menekan harga logam mulia.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas tergelincir lebih dari 1% dan menyentuh level terendahnya selama enam bulan sebelum Amerika Serikat libur bersama untuk merayakan Hari Kemerdekaan, 4 Juli. Logam platinum menuju harga terendahnya selama 10 tahun karena penguatan dolar AS dan tekanan perang dagang AS dengan Uni Eropa yang terus menekan harga logam mulia.

Ketakutan akan perang dagang antara AS dan China telah membuat mata uang China renminbi, dan rupee India melemah di hadapan dolar AS.

Penguatan dolar AS membuat emas yang dihargai dengan dolar AS menjadi lebih mahal untuk pada pemegang aset dari negara di luar AS.

Dolar kembali mendapat dorongannya dari data manufaktur yang dirilis lebih baik dari ekspektasi. Kekuatan tersebut terus menekan emas spot hingga lebih dari 8% dari harga tertingginya pada April senilai US$1.365,23 per troy ounce.

Sementara itu, tarif otomotif yang semakin dalam antara AS dengan Uni Eropa telah membuat penjualan logam autokatalis platinum dan paladium semakin tinggi.

Harga emas spot pada perdagangan Selasa (3/7) anjlok 0,22% atau 2,68 poin pada posisi US$1.239,36 per troy ounce. Sementara itu, harga emas Comex turun 1,2 poin atau 0,10% menjadi US$1.240,50 per troy ounce.

Platinum spot tercatat mengalami penurunan 7,06 poin atau 0,86% menjadi US$810,78 per troy ounce setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendahnya sejak Desember 2008 pada posisi US$804 per troy ounce. Platinum menuju penurunan terburuk harian selama 2 ½ tahun.

Uni Eropa telah memperingatkan AS bahwa dengan menjatuhkan tarif pada mobil dan onderdilnya akan menghancurkan industri otomotif AS dan akan memicu pembalasan dengan tarif senilai US$294 miliar pada ekspor AS.

“Dengan ancaman tarif otomotif, kita akan melihat dampaknya pada permintaan, sehingga investor beralih membeli lebih banyak platinum,” ujar John Caruso, Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, dilansir dari Reuters, Selasa (3/7/2018).

Walter Pehowich, Wakil Kepala perusahaan Dillon Gage, menyebutkan bahwa penjualan kendaraan juga akan semakin anjlok.

“Secara psikologis, akan menarik kembali orang-orang yang berminat membeli platinum dan paladium,” tambahnya.

Pada Rabu (4/7), perdagangan akan terhenti sehari karena AS merayakan libur Hari Kemerdekaannya sehingga tidak akan ada penutupan harga.

Investor juga menantikan minutes pertemuan Federal Reserve Juni pada Kamis (5/7) dan data pekerja AS pada Jumat (6/7). Nada agresif dari the Fed pada data tenaga kerja yang menguat akan semakin mendukung potensi kenaikan suku bunga AS.

Suku bunga AS yang meningkat akan membuat dolar AS semakin kuat dan mendorong hasil obligasinya, serta mengurangi minat pada bullion yang tak berbunga.

Analis PT Monex Ahmad Yudiawan dalam laporan hariannya memproyeksikan bahwa resistan harga emas akan berada pada posisi US$1.242 per troy ounce, jika bisa naik melampaui level tersebut maka level resistan selanjutnya berada pada posisi US$1.244 – US$1.246 per troy ounce.

Sementara itu, jika harga emas terus terkoreksi, level support saat ini berada pada posisi US$1.238 per troy ounce. Penembusan level tersebut akan membawa harga emas ke level support berikutnya pada kisaran US$1.236 – US$1.234 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper