Bisnis.com,JAKARTA - Oso Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 5.717 - 5.803.
Hal tersebut, menurut analis Oso Sekuritas karena IHSG berada area support dengan indikator Stochastic di rasio 39% dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume turun tipis.
Pada perdagangan kemarin (02/07), IHSG ditutup melemah 0,90% ke level 5.746,77. Sembilan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Aneka Industri dan Industri Dasar memimpin pelemahan masing-masing sebesar 4,68% dan 2,19%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: BMRI,ASII, UNVR, TPIA, SMBR Penurunan yang terjadi pada indeks dikarenakan antisipasi dari para pelaku pasar setelah Bank Indonesia kembali memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dikakukan pada (29/06).
Adapun rilisnya data Inflssi bulan Juni 2018 sebesar 0,59% lebih rendah dibandingkan Juni 2017 sebesar 0,69% nampaknya belum mampu membawa IHSG berada dalam zona hijau Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) Sebesar Rp 193,67 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,42% ke level 14,390. Global Market
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di teritori positif pada perdagangan awal pekan kemarin (02/07).
Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.14% ke level 24.305, S&P terangkat 0.29% ke level 2726 dan Nasdaq kembali melanjutkan kenaikan sebesar 0.76% ke level 7567.
Penguatan pada indeks terjadi seiring dengan sektor teknologi yang mengalami rebound sehingga membantu untuk mengimbangi ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar kebijakan perdagangan. Adapun tujuh dari 11 sektor utama S&P berhasil menguat, dimana
Sektor teknologi memimpin penguatan dengan naik 1%. Sementara saham Apple membukukan gain sebanyak 1,1%, Microsoft Corp naik 1,4% diikuti Nvidia Corp yang juga naik 2,3%.
Berikut sentimen penggerak pasar hari ini
Economic & Industry News
Pemerintah Tetap Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2018 Sesuai Target Sebesar 5,2%
BPS Mencatatkan Inflasi Pada Bulan Juni 2018 Sebesar 0,59%
PNBP Pada Bulan Mei 2018 Meningkat Hingga 19,4% yoy Yang Berasal Dari Penerimaan SDA
Corporates News
PT NFC Indonesia Tetapkan Harga IPO Sebesar Rp 1.850 Per Saham
IMAS Akan Membagikan Dividen Sebesar Rp 5 Per Saham Pada 1 Agustus 2018
GJTL Membeli 92,9% Saham PT Filarnendo Sakti Dari PT Polychem Indonesia
CSAP Tambah Modal Anak Usah PT Catur Berkat Bersama Senilai Rp 7 Miliar Pada 28 Juni 2018
MLPL Akan Terbitkan 4,57 Miliar Saham Melalui Right Issue Di Harga Rp 110 Per Saham
MARI Berencana Melakukan Stock Split Dengan Rasio 1:10
MPPA Akan Terbitkan 2,15 Miliar Saham Melalui Right Issue Dengan Harga Rp 375 Per Saham
MYOR Berencana Membeli Tanah Di Balajara Senilai Rp 61,3 Miliar Untuk Membangun Pabrik Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel