Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kecam OPEC, Ancam Perusahaan Eropa

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam OPEC dengan peringatan untuk berhenti memanipulasi pasar minyak. Trump juga menekan aliansi-aliansi terdekat AS dengan ancaman melancarkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran.
 Minyak./.Bloomberg
Minyak./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam OPEC dengan peringatan untuk berhenti memanipulasi pasar minyak. Trump juga menekan aliansi-aliansi terdekat AS dengan ancaman melancarkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran.

Dalam wawancara “Sunday Morning Futures with Maria Bartiromo” dari Fox News, Trump juga mengatakan bahwa dia tidak akan menyeklesaikan kesepakatan perdagangan NAFTA yang baru dengan Kanada dan Meksiko sampai setelah pemilihan kongres pada November.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/6/2018), Trump menuliskan dalam akun Twitternya bahwa Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi telah setuju untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Komentar Trump diperlunak pernyataan Gedung Putih bahwa Raja Salman mengatakan negaranya dapat meningkatkan produksi minyak jika diperlukan.

Harga minyak menguat pada hari Jumat (29/6/2018) karena kekhawatiran bahwa sanksi AS terhadap Iran akan mengurangi volume minyak mentah dengan jumlah signifikan dari pasar dunia saat permintaan minyak di seluruh dunia meningkat.

Sementara itu, kenaikan harga bensin secara politik dapat memusingkan Trump menjelang pemilihan kongres pada November, yang mengimbangi klaim Partai Republik bahwa pemotongan pajak dan pengurangan peraturan federal telah membantu meningkatkan perekonomian.

Dalam wawancara itu, Trump secara langsung menyalahkan OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak). “OPEC-lah dan mereka lebih baik menghentikannya karena kami melindungi negara-negara itu, banyak dari negara-negara itu,” ujar Trump, ketika dimintai respons apakah seseorang telah memanipulasi pasar minyak.

Presiden juga mengecam sekutu AS lainnya. Awal tahun ini, Trump mengatakan dia akan menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran. Ia pun lanjut menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa akan menghadapi sanksi jika melakukan perdagangan dengan Iran.

“Tentu saja. Itulah yang kami lakukan, tentu saja,” kata Trump, seperti dikutip Reuters.

Ia akan mengunjungi Eropa akhir bulan ini untuk pertemuan dengan aliansi NATO, yang telah ia kritik tajam karena membayar terlalu sedikit untuk pertahanan bersama mereka.

Ketegangan perdagangan cenderung membayangi perjalanan itu. Trump telah memberlakukan tarif pada impor baja dan aluminium sebagai respons terhadap apa yang dia sebut praktik perdagangan tidak adil dari Eropa, Kanada, dan sekutu lainnya di seluruh dunia.

Terkait dengan perdagangan, Trump mengatakan dalam wawancara Fox bahwa dia tidak puas dengan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dan tidak akan menyetujui perjanjian yang baru sampai setelah pemilihan pada November.

“Saya ingin menunggu sampai setelah pemilihan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper