Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, MPPA Incar Rp806,69 Miliar

Emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk. mengincar dana senilai Rp806,69 miliar dalam aksi Penerbitan Umum Terbatas (PUT) V dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Gerai Hypermart Mall Bali Galeria, Kuta./Bisnis-Feri Kristianto
Gerai Hypermart Mall Bali Galeria, Kuta./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk. mengincar dana senilai Rp806,69 miliar dalam aksi Penerbitan Umum Terbatas (PUT) V dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Dalam keterbukaan informasi, Senin (2/7/2018), Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima (MPPA) Danny Kojongian menyebutkan perseroan akan melakukan HMETD atau rights issue dengan menawarkan 2,15 miliar saham baru. Harga pelaksanaan setiap saham adalah Rp375, sehingga nilai PUT V ini mencapai Rp806,69 miliar.

“Jumlah saham baru yang diterbitkan mewakili 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor,” paparnya.

Saham baru yang diterbitkan dalam rangka PUT V dikeluarkan dari portepel perseroan dengan nominal Rp50 per saham. Setelah rights issue, jumlah saham dalam portepel berkurang menjadi 3,27 miliar dari sebelumnya 5,42 miliar.

Tanggal pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juli 2018. Periode perdagangan HMETD dilakukan sampai dengan 25 Juli 2018.

Bertindak sebagai pembeli siaga yaitu PT Multipolar Tbk. (MLPL) sejumlah 1,08 miliar saham dan PT Ciptadana Capital (CC) sebanyak 561,34 juta saham. Setelah PUT V, kepemilikan CC di MPPA dari sebelumnya nihil naik menjadi 7,46%.

Adapun, kepemilikan MLPL terhadap MPPA tetap 50,23%, sedangkan saham milik Prime Star Investment Pte. Ltd. (PSI) terdilusi menjadi 18,63% dari sebelumnya 26,09%.

Danny menyampaikan seluruh dana dari PUT V setelah dikurangi biaya-biaya akan dialokasikan 93,7% untuk modal kerja. Modal tersebut antara lain untuk keperluan peremajaan persediaan.

Selanjutnya, sekitar 6,3% dipakai untuk membayar sebagian pokok utang kepada Bank Of China Limited (BOC). Nilai fasilitas pinjaman sebesar Rp300 miliar yang sudah digunakan seluruhnya per Maret 2018.

Tingkat bunga berkisar 8,38%-10,27% per tahun. Jatuh tempo pada 14 Januari 2019.

Dia menambahkan perseroan memerkirakan kebutuhan modal kerja saat ini senilai Rp750 miliar yang akan dipenuhi dari PUT V. Apabila hasil rights issue tidak mencukupi, MPPA akan mencari sumber pembiayaan lain seperti fasilitas kredit perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper