Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Indeks Bisnis-27 Tertahan Downtrend Pada Juni

Indeks Bisnis-27 yang ditutup menguat 15,86 poin ke level 497 pada penutupan Jumat (29/6) belum mampu mengompensasi koreksi tajam year to date hingga 13,83% akibat downtrend pasar modal pasca-kenaikan suku bunga The Fed.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Bisnis-27 yang ditutup menguat 15,86 poin ke level 497 pada penutupan Jumat (29/6) belum mampu mengompensasi koreksi tajam year to date hingga 13,83% akibat downtrend pasar modal pasca-kenaikan suku bunga The Fed. 

Kondisi serupa terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga ditutup menguat 131 poin ke level 5.799 pada penutupan perdagangan Jumat (29/6/2018) dengan koreksi sepanjang Juni 2018 sebesar 8,75% (ytd).

Penguatan itu merespons kebijakan Bank Indonesia yang memang terlihat konsisten dalam menjalankan kebijakan pre-emptive, front loading, dan ahead the curve.

Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kali ini menaikkan suku bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate hingga sebesar 50 bps.

Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas jangka pendek pada nilai tukar rupiah akibat defisit neraca perdagangan dan menjaga keseimbangan dalam menyikapi pengetatan kebijakan moneter The Fed, yang menghantam performa pasar modal saat ini.

Pada FOMC meeting Juni 2018, The Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga The Fed sebesar 25 bps menjadi 2% dan merupakan kedua kalinya sepanjang 2018.

Kebijakan hawkish secara gradual ini semakin mengguncang kinerja pasar modal yang dari awal tahun membentuk downtrend line.

Meskipun US Treasury yield sudah berada di level 2% dan Dolar Index terpantau sempat melemah akibat masih berlanjutnya perang dagang AS dan China, sentimen ini tidak mampu menghentikan keberlanjutan tren bearish Indeks Bisnis-27 dan IHSG sepanjang Juni 2018.

Bahkan perhelatan pilkada serentak pada nyatanya tidak membawa pengaruh signifikan terhadap kinerja pasar modal.

Review Indeks Bisnis27

Pada penutupan perdagangan Jumat (29/6), Indeks Bisnis-27 mengalami rebound dengan membentuk pola above stomach candle dengan indikasi menguji MA20 sebagai resistance terdekat dan bisa kembali diatas 511.

Indikator stochastic berada pada zona oversold dengan bullish reversal menguji area middle oscillator momentum RSI (Relative Strength Index). Diperkirakan Indeks Bisnis-27 masih akan mencoba menguat terbatas dan membentuk pola whipsaw pada rentan pergerakan di level 480-502.

Laju Indeks Bisnis-27 Tertahan Downtrend Pada Juni

Sementara itu, IHSG juga mengalami rebound dengan membentuk pola above stomach candle. IHSG bisa kembali diatas 5.908 dengan menguji MA20 sebagai resistance terdekat.

Indikator stochastic berada pada zona oversold dengan bullish reversal menguji area middle oscillator momentum RSI (Relative Strength Index). Diperkirakan IHSG juga masih akan mencoba menguat terbatas dan membentuk pola whipsaw pada rentan pergerakan di level 5.790 – 5.910.

Laju Indeks Bisnis-27 Tertahan Downtrend Pada Juni

Sumber: Bloomberg

Sepanjang Juni 2018, kinerja semua indeks secara year to date terkoreksi kecuali IDX SMC Composite yang mampu tumbuh positif sebesar 1,37%. Indeks Bisnis-27 terkoreksi sebesar 13,83% (ytd), namun kinerjanya masih lebih unggul dibandingkan dengan indeks Indeks Investor 33 (14,36% ytd), Sri Kehati (15,08% ytd), dan LQ 45 (15,79% ytd).

 

Laju Indeks Bisnis-27 Tertahan Downtrend Pada Juni


Pada periode kali ini sektor industri dasar dan kimia menjadi mesin penggerak utama Indeks Bisnis-27. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan yang sangat mengesankan sebesar 244,44% (ytd).

Sektor pertambangan juga masih menjadi primadona di tengah laju pergerakan harga komoditas minyak yang terpantau masih terus memanas. PT Bukit Asam (Persero) Tbk, emiten dengan ticker PTBA, sebagai konstituen yang mewakili sektor ini tumbuh 61,38% (ytd).

Kedua sektor tersebut selain menjadi penopang utama Indeks Bisnis-27 juga menjadi leading sector untuk kinerja IHSG sepanjang Juni 2018.

Selanjutnya, sektor konsumsi juga menjadi pendorong Indeks Bisnis-27, di mana PT Mayora Indah Tbk tumbuh 46,04% (ytd) sebagai konstituen yang mewakili sektor tersebut.

Sektor ini memilik beberapa momentum menarik yang dapat mengungkit kinerja seperti penyelenggaraan ASEAN Games dan Pertemuan IMF di Bali, pasca terselenggaranya pilkada serentak dan lebaran Idul Fitri.

Tabel 1. Top Gain Indeks Bisnis-27

Laju Indeks Bisnis-27 Tertahan Downtrend Pada Juni


Optimisme efektivitas bauran kebijakan Bank Indonesia selanjutnya patut dinantikan untuk mengatasi ketidakstabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Selain itu, bad factor dari eksternal sudah fully priced in ke valuasi harga Indeks Bisnis-27 sekarang sehingga downside risk pada semester II diperkirakan tidak akan begitu banyak. Selain itu, tren Indeks Bisnis-27 seringkali mengalami siklus rebound pada semester II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper