Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesepakatan Migrasi Angkat Euro, Indeks Dolar AS Melemah

Pergerakan indeks dolar AS terpantau melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat (29/6/2018), seiring dengan penguatan kinerja mata uang euro pascarilis data inflasi Jerman yang optimistis sehingga mendorong pembelian euro.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS terpantau melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat (29/6/2018), seiring dengan penguatan kinerja mata uang euro pascarilis data inflasi Jerman yang optimistis sehingga mendorong pembelian euro.

Pada saat yang sama, data ekonomi AS menunjukkan perlambatan lebih dari yang diperkirakan sebelumnya pada kuartal pertama sehingga membebani greenback.

Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau melemah 0,40% atau 0,382 poin ke level 94,930 pada pukul 10.21 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun tipis 0,016 poin atau 0,02% di level 95,296, setelah pada perdagangan Kamis (28/6) berakhir naik tipis 0,02% atau 0,022 poin di posisi 95,312.

Sementara itu, nilai tukar euro lanjut menguat 0,54% ke level US$1,631 pada pukul 10.32 WIB, setelah berakhir naik 0,13% di posisi US$1,1569 pada perdagangan Kamis (28/6).

Seperti dilansir Reuters, produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,0% pada periode Januari-Maret, alih-alih sebesar 2,2% yang dilaporkan bulan lalu, di tengah belanja konsumen terlemah dalam hampir lima tahun.

Adapun nilai tukar euro menguat terhadap dolar AS setelah data yang menunjukkan inflasi Jerman melampaui target Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) untuk zona Eropa pada bulan Juni.

Kinerja mata uang tunggal tersebut bertambah perkasa pagi ini setelah para pemimpin Uni Eropa mencapai kesepakatan tentang isu migrasi dalam konferensi tingkat tinggi di Brussel.

Meskipun reli dolar AS baru-baru ini mungkin telah berhenti, tren jangka panjangnya masih terlihat bullish, menurut Minh Trang, pedagang mata uang senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California.

“Isu menjelang berakhirnya Juni adalah fakta bahwa The Fed menaikkan suku bunganya bulan ini beserta ekspektasi bahwa mereka berencana melakukan dua penaikan lebih lanjut untuk paruh kedua tahun ini,” tambah Trang.

Posisi indeks dolar AS                                                                        

29/6/2018

(Pk. 10.21 WIB)

94,930

(-0,40%)

28/6/2018

95,312

(+0,02%)

27/6/2018

95,290

(+0,65%)

26/6/2018

94,676

(+0,41%)

25/6/2018

94,289

(-0,24%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper