Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat Jelang Rilis Putusan BI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan rebound dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (29/6/2018), bersama nilai tukar rupiah menjelang rilis putusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan rebound dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (29/6/2018), bersama nilai tukar rupiah menjelang rilis putusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

IHSG menguat 0,95% atau 53,56 poin ke level 5.720,88 pada akhir sesi I, setelah rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,43% atau 24,37 poin di level 5.691,69.

Pada perdagangan Kamis (28/6), IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 2,08% atau 120,23 poin di level 5.667,32, koreksi untuk hari ketiga berturut-turut.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.682,66 – 5.725,46. Sebanyak 164 saham menguat, 180 saham melemah, dan 244 saham stagnan dari 588 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan support utama sektor konsumer (+1,72%) dan finansial (+1,34%). Hanya sektor properti yang menetap di zona merah dengan pelemahan 0,26%.

Dalam risetnya,Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas  William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG menjelang rilis data perekonomian BI 7-Day (Reverse) Repo Rate terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Menurutnya, support level diharapkan dapat terus dipertahankan dengan baik sehingga dapat kembali melanjutkan pola uptrend jangka panjang.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 30 poin atau 0,21% ke level Rp14.364 per dolar AS pada pukul 11.54 WIB.

Mulai rebound saat dibuka dengan penguatan 24 poin atau 0,17% di level Rp14.370, mata uang Garuda terpantau sempat berbalik melemah hingga menembus Rp14.400 pagi tadi.

Namun, rupiah berhasil kembali meraih momentumnya dan menguat.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan rupiah akan menguat menjelang pengumuman hasil RDG BI hari ini. RDG BI diperkirakan akan berakhir dengan naiknya suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5%.

Bersama IHSG, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga menghijau siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+1,84%), PSEi Filipina (+0,94%), dan FTSE Straits Times Singapura (+0,72%). Adapun indeks SE Thailand turun 0,21%.

Dilansir dari Bloomberg, bursa saham Asia menguat untuk hari pertama pekan ini setelah bursa saham China memulihkan pelemahannya baru-baru ini, menuju akhir dari apa yang merupakan kuartal terburuk dalam hampir tiga tahun di tengah peningkatan ketegangan perdagangan AS-China.

Indeks saham emerging markets pun rebound dari level terendahnya dalam 10 bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper