Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Faktor Eksternal, Rupiah Ditutup Melemah 215 Poin

Rupiah ditutup melemah 215 oin atau 1,52% di Rp14.394 per dolar AS, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,16% atau 22 poin di posisi Rp14.201 per dolar AS.
Warga membawa uang yang baru ditukarkan di loket mobil kas keliling, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/6)./Antara-R. Rekotomo
Warga membawa uang yang baru ditukarkan di loket mobil kas keliling, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/6)./Antara-R. Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup di zona merah pada akhir perdagangan ketiga berturut-turut, Kamis (28/6/2018).

Rupiah ditutup melemah 215 oin atau 1,52% di Rp14.394 per dolar AS, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,16% atau 22 poin di posisi Rp14.201 per dolar AS.

Faktor Eksternal Terus Menekan Posisi Rupiah

Pelemahan Rupiah Hantui IHSG, Indeks Diprediksi Terus Tertekan

GEJOLAK NILAI TUKAR : Rupiah Ditaksir Tembus Rp14.400

Pada perdagangan Selasa (26/6), mata uang Garuda ditutup melemah 20 poin atau 0,14% di posisi Rp14.179 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp14.192 – Rp14.395 per dolar AS.

Tertekan Faktor Eksternal, Rupiah Ditutup Melemah 215 Poin

Rupiah semakin melemah pada perdagangan hari ini seiring dengan adanya ketegangan pada sektor perdagangan global dan prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

Dikutip Bisnis dalam laporannya, Analis FXTM Lukman Otunuga menyebutkan kedua faktor eksternal tersebut menjadi kombinasi yang mematikan bagi mata uang Emerging Market (EM).

Dolar AS terkerek oleh prospek kenaikan suku bunga The Fed dan ketidakpastian geopolitik, membuat minat terhadap mata uang berisiko semakin melemah.

“Perhatian investor akan tertuju pada rapat kebijakan Bank Indonesia [BI] hari ini [Kamis, 28/6] untuk melihat apakah BI akan kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin lagi. Karena depresiasi rupiah terutama terjadi karena faktor eksternal, BI mungkin memperketat kebijakan lagi untuk membantu mata uang domestik,” kata Otunuga, dikutip Bisnis dalam laporannya, Kamis (28/6/2018).

Rupiah melemah paling tajam di antara mata uang di Asia lainnya yang juga mayoritas melemah, disusul oleh won Kortea Selatan yang turun 0,55% dan rupee India yang terdepresiasi 0,38%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia terpantau berbalik melemah 0,02% atau 0,023 poin ke level 95,267 pada pukul 16.52 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka melemah 0,02% atau 0,018 poin di posisi 95,272, setelah pada perdagangan  Rabu (27/6/2018) ditutup menguat 0,65% di posisi 95,290.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper