Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Tunggu Suku Bunga Acuan BI, IHSG Merosot Lebih dari 2%

IHSG ditutup melemah 2,08% atau 120,23 poin ke level 5.667,32 setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,07% atau 4,03 poin ke level 5.791,58. Pada perdagangan Rabu (27/6), IHSG ditutup melemah 0,65% atau 30,1 poin di posisi 5.787,55.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah lebih dari 2% pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (28/6/2018).

IHSG ditutup melemah 2,08% atau 120,23 poin ke level 5.667,32 setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,07% atau 4,03 poin ke level 5.791,58. Pada perdagangan Rabu (27/6), IHSG ditutup melemah 0,65% atau 30,1 poin di posisi 5.787,55.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.661,01-5.801,35. Dari 587 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 83 saham menguat, 332 saham melemah, dan 172 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, seluruh sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dengan sektor industri dasar paling menekan dengan pelemahan 4,25, disusul sektor properti yang melemah 3,46%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 2,37% atau 11,69 poin ke level 482,08, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,15% atau 0,72 poin di posisi 494,49.

IHSG melemah keputusan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur pada Jumat besok (29/6/2018).

Dilansir Bloomberg, para ekonom memprediksi BI akan menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Repo Rate pada Jumat. Manfaat dari dua kenaikan suku bunga dan intervensi sebelumnya telah terkikis karena ketegangan perdagangan antara AS dan China melemahkan minat terhadap aset berisiko.

"BI telah melakukan intervensi baik dalam menjual dolar dan membeli obligasi lokal di pasar sekunder untuk mendukungnya, yang telah terlihat lebih hawkish dari yang kami kira akan terjadi," kata Guillermo Osses, kepala analis pasar negara berkembang di Man GLG, seperti dikutip Bloomberg. “Namun, pasar saat ini memang sedang dalam tekanan,” lanjutnya.

IHSG melemah di saat mayoritas indeks lainnya di Asia Tenggara bergerak melemah, dengan hanya indeks FTSE Straits Time Singapura yang menguat 0,09%, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,02%, indeks SE Thailand turun 0,29%, dan indeks PSEi Filipina melemah 1,53%,

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBRI

-3,17

BBCA

-1,87

INKP

-7,50

HMSP

-1,40

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

INAF

+21,11

BYAN

+3,94

ULTJ

+10,64

UNVR

+0,28

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper