Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah Siang Ini, Ekonom Beberkan Sentimen Penekannya

Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan setelah data neraca perdagangan Mei di luar dugaan masih mengalami defisit yang cukup tinggi, yaitu sebesar US$1,54 miliar.
Rupiah./.MediumTermNotes.com
Rupiah./.MediumTermNotes.com

Bisnis.com, JAKARTA—  PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat melemah  hingga penutupan perdagangan hari ini, Selasa (26/6/2018).

“Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.100—Rp 14.170 per dolar AS.

Seperti diketahui, pada perdagangan Senin (25/6/2018), rupiah berada di Rp14.159 per dolar AS.

Dia mengemukakan, rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan setelah data neraca perdagangan Mei di luar dugaan masih mengalami defisit yang cukup tinggi, yaitu  sebesar US$1,52 miliar.

Sementara itu, pasar uang dalam negeri juga mulai menunggu kebijakan yang akan diambil Bank Indonesia dalam rapat dewan gubernur yang akan digelar pada 28—29 Agustus 2018.

“Kemungkinan dinaikkannya kembali tingkat suku bunga BI 7-D RR pada RDG BI bulan Juni. Diperkirakan [kenaikan suku bunga acuan] dapat sedikit membantu pelemahan rupiah,” kata Mikail.

Seperti diketahui, kemarin Badan Pusat Statistik merilis terjadinya defisit neraca perdagangan sebesar US$1,52 miliar pada Mei 2018.

Pada Mei 2018, realisasi ekspor mencapai US$16,12 miliar. Namun, impornya tercatat lebih tinggi yakni menyentuh US$17,64 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan defisit tersebut dipicu oleh impor migas yang meningkat lebih tinggi, dipengaruhi oleh harga migas (Bisnis.com, 25 Juni 2018).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper