Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Jual yang Dipicu Perang Dagang Terus Tekan Indeks Stoxx Europe

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 2,04% atau 7,84 poin ke level 377,17, dengan indekx FTSE Inggris dan DAX Jerman melema masing-maing 2,3% atau 2,4%.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Senin (25/6/2018) karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap ancaman perang perdagangan global dan dampaknya terhadap ekonomi dunia.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 2,04% atau 7,84 poin ke level 377,17, dengan indekx FTSE Inggris dan DAX Jerman melema masing-maing 2,3% atau 2,4%.

"Hal-hal memburuk ketika pasar AS dibuka Senin ini", kata Connor Campbell, seorang analis untuk Spreadex, seperti dikutip Reuters.

Wall Street dibuka jauh di zona merah dan Nasdaq turun 2,2% pada saat penutupan bursa Eropa.

Sebuah laporan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana untuk melarang banyak investasi asal China di perusahaan teknologi AS dan melarang lebih banyak ekspor teknologi ke Negeri Panda.

Sektor teknologi Eropa, yang terutama terdiri dari perusahaan perangkat keras yang sensitif terhadap perdagangan, turun 2,7% meyusul berita tersebut yang dapat mendorong biaya lebih tinggi bagi perusahaan.

Produsen chip BE Semiconductor, Siltronic, Infineon, STMicro dan ASML menjadi penekan terbesar, turun 3% hingga 9%.

Sektor otomotif, yang menjadi target utama Trump setelah menyatakan akan menaikkan tarif impor mobil Uni Eropa sebesar 20%, ditutup turun 2,4%, menandai hari ketujuh pelemahan berturut-turut.

Menghadapi tarif pembalasan dari Uni Eropa, Harley-Davidson menyatakan akan memindahkan produksi sepeda motor yang dikirim ke Uni Eropa jauh dari AS dan memperkirakan tarif impor tersebut akan membebani perusahaan US$90 juta hingga US$100 juta per tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper