Bisnis.com, JAKARTA —Nilai tukar rupiah berakhir menguat 16 poin atau 0,11% di level Rp14.086 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (22/6/2018).
Sepanjang perdagangan hari ini, kurs rupiah bergerak variatif cenderung menguat. Di awal dagang, Nilai tukar rupiah di pasar spot terapresiasi tipis 2 poin di posisi Rp14.100 per dolar AS, namun berbalik menguat 7 poin atau 0,05% ke level Rp14.095 per dolar AS pada pukul 08.19 WIB.
Namun, mata uang garuda kembali melemah pukul 09.13 WIB sebesar 2 Poin ke 14.104. Kemudian nilai tukar kembali menguat pada pukul 13.59 WIB sebesar 32 poin atau 0,23% ke level Rp14.070 per dolar AS.
Sementara itu, kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.102 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (22/6/2018).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp14.102 per dolar AS, melemah 12 poin atau 0,08% dari posisi Rp14.090 pada posisi Kamis (21/6/2018
Nilai tukar rupiah menembus level 14.000 pada penutupan perdagangan Kamis (21/6/2018).
Rupiah ditutup melemah 170 poin atau 1,22% di Rp14.102 per dolar AS. Mata uang garuda melemah, saat mata uang Asia mayoritas tertekan penguatan dolar AS.
Pada perdagangan terakhir sebelum libur Idulfitri, Jumat (8/6/2018), performa rupiah juga berakhir melemah sebesar 57 poin atau 0,41% di posisi Rp13.932.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, saat penutupan perdagangan rupiah, terpantau menguat 0,27% atau 0,258 poin ke level 95,382.
Menurut Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mengakibatkan ketidakpastian ekonomi. Dengan demikian, dolar AS terus menguat dan semua harga komoditas yang berdenominasi dolar AS menjadi mahal.
Namun, dia memperkirakan pelemahan rupiah hanya berlangsung sesaat, mengingat Bank Indonesia (BI) kembali akan menggelar rapat dewan gubernur pada 27-28 Juni 2018.
“[Pelemahan rupiah hingga tembus 14.000] sesaat, karena BI minggu depan [diprediksi] kembali menaikkan suku bunga,” kata Ibrahim kepada Bisnis.com.
Di samping itu, ujarnya, pasar juga menantikan keberlanjutan hubungan dagang antara AS dan China.
“Minggu ini, China dan AS akan melakukan negosiasi tahap [selanjutnya]. Semoga ini bisa positif untuk rupiah,” tambah Ibrahim.
Bagaimana pergerakan rupiah pada hari ini? Ikuti lajunya secara live.
Nilai tukar rupiah berakhir menguat 16 poin atau 0,11% di level Rp14.086 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (22/6/2018).
Nilai tukar rupiah menguat 17 poin atau 0,12% ke level Rp14.085 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Jumat (22/6/2018).
Nilai tukar rupiah menguat 32 poin atau 0,23% ke level Rp14.070 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Jumat (22/6/2018).
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 4 poin atau 0,03% ke level Rp14.098 per dolar AS.
Rupiah melemah 6 poin atau 0,04% ke Rp14.108
Rupiah berbalik melemah 2 poin atau 0,01% ke Rp14.104 per dolar AS
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau stagnan pada level Rp14.102 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 7 poin atau 0,05% ke level Rp14.095 per dolar AS setelah dibuka terapresiasi tipis 2 poin di posisi Rp14.100 per dolar AS.
Indeks dolar AS anjlok di akhir perdagangan Kamis (21/6/2018) dan meninggalkan level 95.
Pada penutupan perdagangan Kamis (21/6/2018), indeks dolar AS melemah 0,28% ke 94,862.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (22/6/2018), indeks dolar AS dibuka melemah 0,01% ke 94,849. Pada pk. 07.37 WIB, jadi melemah 0,09% ke 94,849.