Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkoreksi, Minggu Depan Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,01% (0.52 poin) ke level 5821.81 setelah mencoba terkonsolidasi menguat menjelang penutupan. Sektor keuangan (+1.58%) menjadi pengungkit indeks setelah mengalami pelemahan sejak pembukaan bursa pasca libur Lebaran 2018.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,01% (0.52 poin) ke level 5821.81 setelah mencoba terkonsolidasi menguat menjelang penutupan. Sektor keuangan (+1.58%) menjadi pengungkit indeks setelah mengalami pelemahan sejak pembukaan bursa pasca libur Lebaran 2018.

Di sisi lain, investor asing masih tercatat melakukan aksi jual (net sell) cukup besar mencapai Rp969,62 miliar. Saham BBRI. BBTN dan BBNI menjadi top net sell value investor asing.

Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia, mengungkapkan kondisi ini terjadi seiring pelemahan nilai rupiah yang menimbulkan spekulasi trend peningkatan suku bunga BI selanjutnya.

"Pergerakan IHSG mulai terkonsolidasi pasca pelemahan signifikan membuka perdagangan setelah libur panjang." paparnya, Jumat (22/6/2018).

Menurutnya, secara teknikal IHSG berada di level support lower bollinger bands dengan momentum RSI yang cukup rendah mendorong pola pergerakan golden-cross.

Indikator RSI yang berindikasi terbentuk jika pergerakan selanjutnya kembali mencoba menguat.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas diawal pekan dengan rentan pergerakan 5766-5916," jelasnya.

Ia juga menyampaikan saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, BBCA, BBNI, BBRI, BTPN, INDF, INTA, ITMG, KLBF, SMGR, UNTR, WSKT, ELSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper