Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham SoftBank Selamatkan Nikkei, Indeks Topix Tergelincir

Pergerakan indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang berakhir variatif pada perdagangan hari ini, Kamis (21/6/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang berakhir variatif pada perdagangan hari ini, Kamis (21/6/2018).

Indeks Topix mulai tergelincir saat dibuka di zona merah dengan turun 2,06 poin atau 0,12% di level 1.750,69 dan berakhir turun 2,12 poin di level 1.750,63. Pada perdagangan Rabu (20/6), Topix ditutup menguat 0,51% di posisi 1.752,75.

Dari 2.082 saham pada indeks Topix, 707 saham di antaranya menguat, 1.300 saham melemah, dan 75 saham stagnan.

Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, yang masing-masing melemah 2,20% dan 2,42% menjadi penekan utama terhadap koreksi Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Berbanding terbalik dengan Topix, indeks Nikkei 225 mampu berakhir menguat 0,61% atau 137,61 poin di level 22.693,04, meski sempat tergelincir saat dibuka di zona merah dengan koreksi 0,14% di posisi 22.523,28. Pada perdagangan Rabu (20/6), Nikkei 225 berakhir menguat 1,24% di posisi 22.555,43.

Sebanyak 81 saham menguat, 137 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei. Saham SoftBank Group Corp. yang menguat 4,63% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei pada akhir perdagangan hari ini, diikuti saham Fast Retailing Co. Ltd. yang menguat 2,20%.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,24% atau 0,27 poin ke posisi 110,63 per dolar AS pada pukul 14.00 WIB, setelah berakhir melemah 0,27% atau 0,30 poin di level 110,36 pada perdagangan Rabu (20/6).

Dilansir dari Bloomberg, indeks Topix Jepang berakhir di posisi lebih rendah pada perdagangan hari ini, saat pelemahan yen tidak cukup mendorong sentimen investor yang terbebani kekhawatiran seputar perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Di sisi lain, saham SoftBank Group Corp. mampu mendorong indeks Nikkei 225 menguat untuk hari kedua berturut-turut.

“AS mungkin mengambil sikap untuk bernegosiasi tentang isu perdagangan setelah mengambil sikap keras terhadap China, ”kata Soichiro Monji, seorang manajer umum di Daiwa SB Investments Ltd.

“Namun semua orang berpikir tentang risiko bahwa Presiden Trump dapat mengenakan tarif pada lebih banyak impor dari China,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper