Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jeda di Ketegangan Perdagangan AS-China, Bursa Asia Flat

Bursa saham Asia bergerak sideways pada perdagangan Kamis (21/6/2018) karena jeda dalam pergolakan perdagangan China dan AS mem
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bergerak sideways pada perdagangan Kamis (21/6/2018) karena jeda dalam pergolakan perdagangan China dan AS membantu menenangkan investor, sementara ketegangan di pasar minyak tumbuh menjelang pertemuan OPEC yang dapat meningkatkan pasokan minyak mentah.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang adalah menguat hanya 0,05% pagi ini, sementara indeks Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,12% dalam volume perdagangan yang cenderung rendah.

Sementara itu, Futures untuk indeks S&P 500 menguat 0,14% karena para pelaku pasar menunggu perkembangan baru pada perdagangan global.

Dilansir Reuters, tidak adanya ancaman baru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tarif impor sudah cukup untuk membendung aksi jual investor, yang berpegang teguh pada harapan bahwa semua ini adalah sebuah taktik yang akan menghentikan perang perdagangan langsung.

"Banyak pelaku pasar melihat garis keras pemerintahan Trump sebagai bagian dari strategi negosiasi," kata Richard Grace, kepala analis mata uang di CBA, seperti dikutip Reuters.

Pasar juga telah didorong oleh langkah Bank Rakyat China (PBoC) yang menetapkan nilai acuan yuan yang kuat pada hari Rabu, bersama dengan penambahan likuiditas.

"PBoC menetapkan tingkat referensi harian lebih kuat dari yang diharapkan kemarin, menyiratkan bahwa mereka tidak khawatir dan tidak memiliki niat untuk memasuki 'perang mata uang'," kata Grace.

Dia mencatat ada banyak spekulasi bahwa bank sentral juga akan memotong persyaratan pencadangan bank, sehingga meningkatkan kekuatan pinjaman dalam perekonomian.

Di Wall Street, ketahanan dalam saham teknologi membantu indeks Nasdaq menguat 0,72% ke level tertinggi sepanjang masa, sementara indeks Dow Jones turun 0,17% dan indeks S&P 500 naik 0,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper