Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir melemah pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, tertekan penguatan dolar AS.
Emas comex/Reuters
Emas comex/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir melemah pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, tertekan penguatan dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, melemah US$1,5 atau 0,12% menjadi ditutup pada 1.278,60 dolar AS per ounce.

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China memicu kejatuhan tajam di pasar saham pada Selasa (19/6/2018). Dow Jones Industrial Average kehilangan 309,30 poin atau 1,24% menjadi 24.678,17 poin.

Namun, penurunan di pasar saham gagal mendorong harga emas lebih tinggi karena dolar AS menguat lebih lanjut.

Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap euro, yen, poundsterling, dan tiga mata uang lainnya,pada perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, ditutup menguat 0,27% atau 0,257 poin ke level 95,013 pada akhir perdagangan Selasa, seperti dikutip Bloomberg.

 

Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang utama lainnya.

Para analis mengatakan bahwa dolar AS juga didorong ekspektasi pasar adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper