Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas Indonesia: IHSG Rawan Terkoreksi

Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan hari ini akan rawan terkoreksi.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan hari ini akan rawan terkoreksi.

Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan katalis positif bagi pasar yang terbatas dan hari ini juga merupakan perdana perdagangan setelah libur lebaran maka diperkirakan aktifitas pemodal belum sepenuhnya berjalan normal.

Dengan pertimbangan tersebut diperkirakan IHSG rawan terkoreksi pada hari ini. Kendati demikian pergerakan bagi indeks berpola mixed.

IHSG diperkirakan akan bergerak di support level 5.955/5.917/5.846, dan resistance level : 6.064/6.135/6.174.
Sentimen pasar dari dalam negeri:
Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2018 membaik dibandingkan dengan pencapai pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,06% YoY. Pendorong bagi pertumbuhan ekonomi tersebut bersamaan dengan momentum lebaran, ditambah dengan perolehan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 serta peningkatan remitansi dari luar negeri.

Sementara itu, cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei sebesar USD122,9 miliar atau berkurang dari posisi bulan April lalu yang sebesar USD124,9 miliar, Penurunan cadangan devisa pada Mei 2018, terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Tekanan bagi pasar saham salah satunya diprediksi dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada saat pembukaan perdagangan di pasar dalam negeri setelah libur Lebaran. Potensi pelemahan mata uang RI itu selain disebabkan faktor internal, terutama juga akan muncul dari faktor eksternal berupa ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Fund Rate atau FFR, dua kali lagi sampai akhir 2018. Hal ini memicu peluang terjadi gejolak rupiah sangat besar dalam beberapa bulan ke depan..

Sentimen pasar dari luar negeri :
Ancaman terbaru Presiden Donald Trump ke Cina akan meningkatnya kekhawatiran perang dagang. Trump meminta Perwakilan Perdagangan AS untuk mengidentifikasi barang-barang Cina senilai US$200 miliar untuk tarif tambahan sebesar 10%. Sementara itu, Cina mengatakan akan mengambil tindakan pembalasan yang tepat jika AS meneruskan rencana untuk mengenakan tarif tambahan terhadap barang-barang dari Cina.

Kabar lainya, geopoltik di Semenanjung Korea mereda setelah AS dan Korea Selatan setuju untuk menangguhkan latihan militer bersama yang sebelumnya dijadwalkan pada Agustus.

Berikut rekomendasi saham pilihan Valbury Sekuritas hari ini
PTBA: Trading Buy
• Close 4070, TP 4120
• Boleh buy di level 4000-4070
• Resistance di 4120 & support di 4000
• Waspadai jika tembus di 4000
• Batasi resiko di 3980

GGRM: Trading Buy
• Close 70250, TP 71600
• Boleh buy di level 68800-70250
• Resistance di 71600 & support di 68800
• Waspadai jika tembus di 68800
• Batasi resiko di 68600

TLKM : Trading Buy
• Close 3610, TP 3690
• Boleh buy di level 3560-3610
• Resistance di 3690 & support di 3560
• Waspadai jika tembus di 3560
• Batasi resiko di 3540

UNVR: Trading Buy
• Close 45400, TP 45950
• Boleh buy di level 45125-45400
• Resistance di 45950 & support di 45125
• Waspadai jika tembus di 45125
• Batasi resiko di 44300

ITMG: Trading Buy
• Close 27000, TP 27525
• Boleh buy di level 26500-27000
• Resistance di 27525 & support di 26500
• Waspadai jika tembus di 26500
• Batasi resiko di 26400

SMGR: Trading Buy
• Close 8275, TP 8600
• Boleh buy di level 8125-8275
• Resistance di 8600 & support di 8125
• Waspadai jika tembus di 8125
• Batasi resiko di 8000

Ket. TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
INCO, PTPP, ASII, UNTR, INDF, BBTN,.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper