Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India dan China Bakal Tingkatkan Impor Minyak

Dua pembeli minyak mentah terbesar di Asia yakni India dan China sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dalam rangka membeli pasokan di AS.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Dua pembeli minyak mentah terbesar di Asia yakni India dan China sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dalam rangka membeli pasokan di AS. 

Menurut pejabat pemerintah India, India dan China sedang membahas cara untuk meningkatkan impor minyak mentah AS ke Asia. Hal ini bertujuan mengurangi ketergantungan mereka pada kargo dari anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak.

India dan China ingin menekan produksi OPEC untuk menjaga harga tetap terkendali. Kolaborasi antara dua pembeli minyak utama akan menghadirkan tantangan lain bagi OPEC, yang menghadapi persaingan untuk pangsa pasar di Asia dari banjir minyak mentah yang dipompa di Teluk Meksiko dan ladang serpih Texas.

"Diversifikasi sumber pasokan akan menguntungkan India dan Cina dengan meningkatkan persaingan di antara produsen minyak," kata Abhishek Kumar, seorang analis di Interfax Global Energy di London, Kamis (14/6/2018).

Abhishek menilai, pengadaan minyak dengan harga termurah sangat penting untuk dua konsumen Asia yang haus energi.

Sebagai informasi, WTI Crude untuk kontrak Juli 2018, pada pukul 13:35 WIB turun 0,06% level US$66,58 per barel. Sementara itu, Brent Crude untuk kontrak Agustus 2018 turun 0,47% menuju level US$76,38 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper