Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Pertemuan OPEC di Wina, Harga Minyak Menguat

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) mampu menguat pada akhir perdagangan Kamis (7/6/2018), saat investor mencermati sinyal tentang apakah OPEC dan mitranya akan mengumumkan peningkatan output resmi pada pertemuan bulan ini.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) mampu menguat pada akhir perdagangan Kamis (7/6/2018), saat investor mencermati sinyal tentang apakah OPEC dan mitranya akan mengumumkan peningkatan output resmi pada pertemuan bulan ini.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juli 2018 ditutup menguat 1,9% atau US$1,22 di level US$65,95 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 4% di atas rata-rata 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus menguat US$1,96 dan berakhir di US$77,32 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$11,43 terhadap WTI untuk Agustus.

Dilansir dari Bloomberg, pertemuan OPEC mendatang di Wina kemungkinan akan berakhir dengan kegagalan, mengingat posisi yang tidak selaras di antara negara-negara anggota dan kebutuhan kebulatan suara untuk setiap keputusan, menurut Sanford C. Bernstein & Co.

Pedagang juga akan mencermati pengumuman apa pun yang mungkin muncul dari pertemuan pekan depan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada pertandingan sepak bola Piala Dunia.

“Sepertinya ada kekhawatiran nyata bahwa OPEC dan Rusia akan menempatkan lebih banyak minyak pada pasar, tetapi itu bukan jaminan,” kata Gene McGillian, manajer riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

“Pasar berusaha stabil dan semua orang menunggu untuk memantau pertemuan tersebut,” tambahnya, seperti dikutip Bloomberg.

Saat Arab Saudi dan Rusia memberi isyarat bahwa mereka sudah siap untuk meningkatkan produksi akhir tahun ini, sehingga menekan harga minyak mentah lebih rendah, Menteri Perminyakan Irak Jabbar al-Luaibi mengatakan kepada Reuters bahwa peningkatan produksi tidak akan dibicarakan ketika kelompok tersebut bertemu di Wina bulan ini.

Pada saat yang sama, melonjaknya produksi minyak mentah AS dan masalah transportasi dengan pengangkutan minyak mentah ke Pantai Teluk untuk mengekspor membuat kenaikan harga terbatas.

“Anggota OPEC dan Rusia akan mengumumkan peningkatan output nominal terkait dengan tingkat kepatuhan dalam pertemuan bulan ini,” ujar konsultan Energy Aspects Ltd. dalam risetnya, seraya mengatakan bahwa peningkatan ini akan diimbangi dengan penurunan pasokan di Iran dan Venezuela.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper