Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Europe 600 Turun 0,2%

Bursa saham Eropa melemah pada akhir perdagangan Kamis (7/6/2018), seiring pelemahan saham perusahaan barang mewah menyusul presentasi yang mengecewakan dari pemilik brand Gucci, Kering.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah pada akhir perdagangan Kamis (7/6/2018), seiring pelemahan saham perusahaan barang mewah menyusul presentasi yang mengecewakan dari pemilik brand Gucci, Kering.

Meski demikian, saham energi yang lebih kuat serta penguatan di antara bank didorong ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan segera mulai melonggarkan stimulusnya mampu membantu indeks Stoxx Europe 600 membatasi pelemahan menjadi 0,2%.

Saham Kering, yang mencapai rekor level tertinggi baru awal pekan ini, turun lebih dari 4%. Gucci, penggerak pendapatan terbesar pada perusahaan asal Prancis tersebut, mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan akan tumbuh dua kali lebih cepat dari pasar barang mewah di tahun-tahun mendatang, sedangkan pendapatan pada akhirnya mencapai 10 miliar euro.

Namun tujuan tersebut gagal mengesankan para investor, dengan para pedagang mengutarakan kekhawatiran bahwa margin dan pertumbuhan di sektor ini mungkin telah mencapai puncaknya, termasuk di pasar utama China.

Saham rival Kering, LVMH, pun turun 3%.

“Pelaku pasar agaknya sampai pada kesimpulan bahwa tingkat pertumbuhan kuat yang dialami perusahaan barang mewah akan bergerak moderat,” kata pakar strategi di Tradition Securities, Stephane Ekolo.

Di sisi lain, indeks sektor perbankan naik 0,3% saat nilai tukar euro bertahan di kisaran level tertingginya dalam dua pekan dan imbal hasil obligasi 10 tahun Jerman mencapai level tertinggi dalam dua pekan.

Bank biasanya mendapatkan keuntungan dari imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, yang meningkat setelah Kepala Ekonom European Central Bank (ECB) Peter Praet pada Rabu (6/6/2018) mengisyaratkan bahwa bank sentral tersebut dapat menggunakan rapat kebijakan pekan depan untuk mengungkapkan lebih lanjut tentang akhir program pembelian obligasi.

“Kenaikan imbal hasil membantu mendorong saham perbankan lebih tinggi dalam prosesnya,” kata analis CMC Markets Michael Hewson.

Namun bank Italia turun 1,2%. Saham UBI turun 1,5% menyusul penurunan peringkat dari Credit Suisse, sedangkan saham Popolare di Sondrio turun karena kekhawatiran bahwa tinjauan pemerintah terhadap reformasi aturan tata kelola bank dapat membahayakan rencananya untuk menjadi perusahaan saham gabungan.

Sementara itu, saham energi membukukan penguatan sektoral terbesar, dengan kenaikan 1,5%, saat harga minyak terangkat oleh kekhawatiran tentang penurunan tajam untuk ekspor dari Venezuela.

Analis Deutsche Bank Lucas Herrman mengatakan, meskipun harga minyak telah turun dari puncaknya baru-baru ini, ia memperkirakan kuartal kedua yang sangat kuat untuk perusahaan minyak besar Eropa. Ia merekomendasikan saham BP dan ENI, yang masing-masing berakhir naik 2,2% dan 1,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper