Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MSIN Bentuk JV Baru Untuk Bisnis Reality dan Game Show

Emiten baru PT MNC Studios International Tbk. mengumumkan pembentukan perusahaan patungan atau joint venture dengan Triwarsana Production sebagai strategi ekspansi untuk perluasan pangsa pasar dan peningkatan pendapatan.
Chairman MNC Group Hary Tanoeseodibjo (tengah) berbincang dengan Direktur Independen PT MNC Studios International Tbk Endang Mayawati (dari kiri), Direktur Utama Ella Kartika, Direktur Valencia Tanoesoedibjo dan Direktur Dewi Tembaga seusai acara penawaran umum perdana saham PT MNC Studios International di Jakarta, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Chairman MNC Group Hary Tanoeseodibjo (tengah) berbincang dengan Direktur Independen PT MNC Studios International Tbk Endang Mayawati (dari kiri), Direktur Utama Ella Kartika, Direktur Valencia Tanoesoedibjo dan Direktur Dewi Tembaga seusai acara penawaran umum perdana saham PT MNC Studios International di Jakarta, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten baru PT MNC Studios International Tbk. mengumumkan pembentukan perusahaan patungan atau joint venture dengan Triwarsana Production sebagai strategi ekspansi untuk perluasan pangsa pasar dan peningkatan pendapatan.

Ella Kartika, Direktur Utama MNC Studios International, mengatakan bahwa segera setelah saham perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (8/7/2018), perseroan akan segera membentuk JV tersebut. Saat ini, proses pembentukan sudah dalam tahap finalisasi.

Ella mengatakan, fokus dari JV tersebut adalah pada reality show dan game show. Menurutnya, Triwarsana saat ini merupakan penguasa 70% pangsa pasar reality show dan game show di Indonesia.

“Pasti ini akan meningkatkan kinerja perusahaan kami karena perusahaan ini [Triwarsana] menguasai 70% pangsa pasar sehingga dengan adanya JV ini, maka perusahaan JV juga akan menguasai pangsa pasar 70%,” katanya, Jumat (8/6/2018).

Ella masih enggan mengungkapkan besaran investasi yang dikucurkan perseroan untuk membentuk JV tersebut. Namun, dirinya memastikan perseroan akan menjadi pengendali dari JV tersebut dengan porsi kepemilikan saham sebesar 70%.

Dana untuk pembentukan JV ini berasal dari kas internal perseroan. Perseroan tidak menggunakan dana hasil initial public offering/ IPO senilai Rp780 miliar. Mayoritas alokasi dana IPO adalah untuk pembayaran utang perseroan, yakni mencapai 60%.

Selebihnya, yakni 39% untuk pengembangan channel , sementara 1% untuk pengembangan Movie Land di Lido, Bogor, Jawa Barat.

Ella mengatakan, dengan adanya JV ini serta strategi penambahan channel baru dari hasil IPO, perseroan optimistis dapat membukukan peningkatan pendapatan dan laba tahun ini masing-masing 40% dan 70%.

Tahun lalu, emiten dengan kode saham MSIN ini berhasil membukukan pendapatan Rp1,11 triliun dan Rp220 miliar, masing-masing meningkat 59% dan 82% dibandingkan capaian 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper