Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tangkap Isyarat ECB, Bursa Jepang Terus Reli

Reli indeks Topix Jepang terus berlanjut pada akhir perdagangan hari keenam berturut-turut, Kamis (7/6/2018), didorong dampak pelemahan yen yang dialami semalam.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Reli indeks Topix Jepang terus berlanjut pada akhir perdagangan hari keenam berturut-turut, Kamis (7/6/2018), didorong dampak pelemahan yen yang dialami semalam.

Indeks Topix dibuka dengan kenaikan 9,02 poin atau 0,51% di level 1.786,61 dan berakhir menguat 0,64% atau 11,42 poin di level 1.789,01. Dari 2.082 saham pada indeks Topix, 1.555 saham di antaranya menguat, 460 saham melemah, dan 67 saham stagnan.

Saham Shiseido Co. Ltd. dan Nintendo Co. Ltd. yang masing-masing menguat 5,64% dan 3,43% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir menguat 0,87% atau 197,53 poin di level 22.823,26, setelah dibuka naik 0,54% atau 122,99 poin di posisi 22.748,72. Pada perdagangan Rabu (6/6), Nikkei 225 berakhir menguat 0,38% di posisi 22.625,73.

Sebanyak 160 saham menguat, 57 saham melemah, dan 8 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei. Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang naik 1,82% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei pada akhir perdagangan hari ini, diikuti saham Shiseido Co. Ltd. yang menguat 5,64%.

Sementara itu, nilai tukar yen berakhir melemah 0,36% atau 0,39 poin di posisi 110,18 per dolar AS pada perdagangan Rabu (6/6), meski hari ini terpantau menguat 0,20 poin ke posisi 109,98 pada pukul 14.32 WIB.

Dilansir dari Bloomberg, berlanjutnya penguatan bursa saham Jepang ditopang pelemahan yen terhadap dolar AS semalam, karena investor mengambil isyarat positif dari langkah nyata Bank Sentral Eropa menuju akhir program pelonggaran kuantitatif.

Kepala Ekonom European Central Bank (ECB) Peter Praet menegaskan bahwa pertemuan kebijakan yang berlangsung pekan depan akan menjadi sangat penting untuk mencapai keputusan mengenai waktu untuk mengakhiri program pembelian obligasi.

Obligasi pemerintah Eropa dan obligasi AS turun menyusul kabar tersebut, sedangkan imbal hasil meningkat.

“ECB telah meletakkan fondasi untuk bergerak ke arah normalisasi kebijakan moneter pada pertemuan pekan depan,” kata Juichi Wako, pakar strategi di Nomura Securities Co.

“Karena itu, imbal hasil obligasi cenderung meningkat secara global dan dolar AS tetap kuat terhadap yen. Ini adalah hal yang bagus bagi saham Jepang,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper