Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi Dorong Wall Street Menguat

Pergerakan tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu (6/6/2018), ditopang saham finansial saat investor mencermati data ekonomi yang kuat.
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu (6/6/2018), ditopang saham finansial saat investor mencermati data ekonomi yang kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,4% atau 346,41 poin di level 25.146,39 dan indeks S&P 500 menguat 0,86% atau 23,55 poin di 2.772,35. Adapun indeks Nasdaq Composite menguat 0,67% atau 51,38 poin di level 7.689,24, level penutupan tertinggi di hari ketiga berturut-turut.

Dilansir dari Reuters, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa Presiden Donald Trump akan bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau selama KTT G7 pekan ini.

Meski Kudlow mengatakan Trump tidak beralih dari sikap kerasnya mengenai perdagangan, komentar terkait pertemuan itu tampaknya menenangkan investor.

Laporan sebelumnya menyebutkan sejumlah pejabat AS mempertimbangkan tawaran China untuk mengimpor barang-barang Amerika bernilai tambahan US$70 miliar saat pemerintah China berupaya untuk meredakan potensi perang perdagangan.

"Retorika perdagangan sekali lagi berkurang,” kata Mona Mahajan, pakar strategi investasi AS, Allianz Global Investors, New York. “Ini adalah ancaman proteksionisme yang naik turun. Saat ini turun lagi.”

Pekan lalu Trump mendorong pemberlakuan tarif impor 25% pada baja dan 10% pada aluminium - di Kanada, Uni Eropa, dan Meksiko. Meksiko membalas dengan mengenakan tarif pada produk-produk Amerika seperti baja, babi, dan bourbon.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik ke kisaran level tertinggi dalam hampir dua pekan, setelah data menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS secara tak terduga turun ke level terendah dalam tujuh bulan pada bulan April. Ini mendukung pandangan percepatan pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal kedua.

Sektor keuangan pada S&P, yang naik 1,8%, menjadi pendorong terbesar untuk S&P saat saham bank naik bersama dengan imbal hasil obligasi. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengangkat laba bank. Indeks bank naik 2,3% karena sektor ini juga dibantu oleh kenaikan aplikasi hipotek untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan.

“Data ekonomi dan berita perdagangan adalah alasan untuk penguatan pasar yang lebih luas,” ujar Janna Sampson, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois, seperti dikutip Reuters.

Di sisi lain, dorongan terbesar Nasdaq datang dari Comcast Corp, yang sahamnya naik 3,8%. Saham Tesla melonjak 9,7% setelah Chief Executive Officer Elon Musk meyakinkan para pemegang saham tentang kemungkinan membangun 5.000 mobil Model 3 per pekan pada akhir Juni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper