Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok AS Turun, Harga Minyak Langsung Muncrat

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) berhasil naik untuk pertama kalinya dalam empat sesi perdagangan, di tengah ekspektasi bahwa laporan pemerintah AS akan menunjukkan penyusutan stok minyak mentah domestik.
Harga minyak mentah dunia menguat./.Reuters
Harga minyak mentah dunia menguat./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) berhasil naik untuk pertama kalinya dalam empat sesi perdagangan, di tengah ekspektasi bahwa laporan pemerintah AS akan menunjukkan penyusutan stok minyak mentah domestik.

Pada akhir perdagangan Selasa (5/6/2018), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juli 2018 ditutup naik 1,2% di level US$65,52 per barel di New York Mercantile Exchange, meski kemudian diperdagangkan di posisi US$65,33 per barel pada pukul 4.43 sore waktu setempat.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus ditutup naik 9 sen di US$75,38 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$9,92 terhadap WTI untuk Agustus.

Dilansir dari Bloomberg, American Petroleum Institute (API) dikabarkan melaporkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 2,03 juta barel pekan lalu.

Angka ini mendekati penurunan sebesar 2,1 juta barel yang terlihat dalam survei Bloomberg menjelang rilis laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) pada hari ini, Rabu (6/6/2018), serta akan menandai pekan kedua penurunan selama musim mengemudi pada musim panas.

API juga disebut melaporkan penurunan stok di Cushing, Oklahoma - pusat penyimpanan terbesar di AS - sebesar 1,04 juta barel pekan lalu, sedangkan pasokan bensin naik 3,76 juta barel. Perkiraan terpisah oleh Bloomberg menunjukkan persediaan Cushing turun sekitar 500.000 barel.

“Saya pikir kita akan melihat ekspor yang lebih tinggi. Yang saya perkirakan adalah kita akan melihat hampir 3 juta barel per hari dalam ekspor, dan akan bertahan sampai kita mendapatkan lebih banyak kapasitas dari Corpus Christi,” kata James Williams, presiden perusahaan riset energi WTRG Economics.

“Kecuali kita melihat beberapa perbedaan besar esok hari [Rabu], minyak masih akan diperdagangkan atas ekspektasi pertemuan OPEC, yang naik turun setiap hari,” tambahnya.

OPEC dan sejumlah aliansinya akan membahas pengenduran upaya pembatasan output akhir bulan ini. Sementara itu, para pengebor Amerika mendorong produksi ke arah 11 juta barel per hari, menekan harga untuk suplai domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper