Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH: Berbalik Menguat, Analis: Pasar Respons Positif Pertemuan Trump-Kim Jong Un & THR

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.875 per dolar AS pada pukul 10.07 WIB, setelah dibuka melemah 5 poin atau 0,04% di posisi Rp13.885.
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (6/6/2018) berbalik menguat ke zona hijau setelah sempat dibuka melemah hari ini, di tengah koreksi indeks dolar AS.

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.875 per dolar AS pada pukul 10.07 WIB, setelah dibuka melemah 5 poin atau 0,04% di posisi Rp13.885.

Adapun pada perdagangan kemarin, Selasa (5/6/2018), rupiah ditutup melemah hanya 2 poin atau 0,01% ke level Rp13.880 per dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan penguatan rupiah dipengaruhi faktor internal dan eksternal, di antaranya pelemahan indeks dolar AS dan momentum pebagian tunjangan hari raya (THR) bagi PNS, TNI, dan Polri.

“Tadi malam data ekonomi AS cukup bagus. Indeks PMI dan indeks ISM Non-Manufaktur hampir semua bagus, tapi ini hanya berlangsung hingga pukul 11 malam tadi, setelahnya indeks dolar kembali melemah,” ungkap Ibrahim kepada Bisnis.com, Rabu (6/6/2018).

Ibrahim mengatakan, salah satu faktor kembali melemahnya indeks dolar adalah respons positif dari keberlanjutan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un.

Sebelumnya diberitakan bahwa keduanya dikabarkan akan bertemu di Hotel Capella yang berada di kawasan Sentosa Island, seperti diumumkan Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders lewat Twitter Selasa, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (6/6/2018).

Pemerintah AS mulai mengungkapkan rincian pertemuan, yang sempat dibatalkan Trump pada bulan lalu.

Sebelumnya yaitu pada Senin, Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin akan memulai pertemuan mereka pada pk. 09.00 waktu Singapura pada 12 Juni 2018.

Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback  terhadap mata uang utama dunia terpantau melemah 0,03% atau 0,032 ke level 93,844 pada pukul 10.16 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka turun 0,1% atau 0,095 poin di posisi 93,781, setelah pada perdagangan Selasa (5/6) ditutup melemah 0,17% ke posisi 83,876. Indeks dolar juga sempat menguat hingga 94,316 kemarin.

Ibrahim menambahkan, strategi internal pemerintah untuk membagikan THR kepada PNS, Polri, dan TNI, ditambah pembagian THR di sektor swasta juga turut membantu penguatan. Momentum ini membuat peredaran rupiah semakin banyak, ditambah dengan inflasi bulan Ramadan yang cenderung mengalami penurunan, sehingga berdampak positif terhadap rupiah.

“Wajar jika seandainya rupiah sempat dibuka melemah, akhirnya akan kembali menguat. Kemungkinan besar penguatan akan lebih dari mata uang asing lainnya (pada perdagangan hari ini),” ungkap Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper