Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS 27: Sebanyak 17 Saham Bebani Indeks pada Akhir Sesi I

Pergerakan indeks Bisnis 27 melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018), sejalan dengan pelemahan 17 saham.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018), sejalan dengan pelemahan 17 saham.

Indeks Bisnis 27 melemah 0,35% atau 1,87 poin ke posisi 531,16 di jeda siang setelah bergerak pada level 529,11-532,99.

Pagi tadi indeks dibuka turun 0,22% atau 1,17 poin di posisi 531,86, setelah pada perdagangan Selasa (5/6) berakhir menguat 1,29% atau 6,77 poin di level 533,03.

Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 9 saham menguat, 17 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

Harga saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah 3,15% menjadi penekan utama terhadap pergerakan indeks Bisnis27 di akhir sesi I, diikuti saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang turun 1,04%.

Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sejalan dengan indeks Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu melaju dan bertahan di zona merah pada akhir perdagangan sesi I hari ini.

IHSG melemah 0,06% atau 3,48 poin ke level 6.085,31 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,08% atau 4,87 poin di level 6.083,92.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 6.069,6 – 6.093,72. Sebanyak 192 saham menguat, 162 saham melemah, dan 230 saham stagnan dari 584 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona merah dengan tekanan terbesar dari sektor infrastruktur yang melemah 0,60%, disusul sektor konsumer yang melemah 0,54%.

Adapun empat sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut di sesi I, dipimpin oleh sektor tambang yang menguat 1,45%.

Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk

12225

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

2010

AKRA

PT AKR Corporindo Tbk

4760

ASII

PT Astra International Tbk

7025

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

22800

BBNI

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk

8250

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk

3140

BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

6150

BMRI

PT Bank Mandiri Persero Tbk

7300

BRPT

PT Barito Pacific Tbk

2200

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk

1765

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

3730

HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

3770

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

8725

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

7025

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk

19875

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

17450

MYOR

PT Mayora Indah Tbk.

3160

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk

2180

PTBA

PT Bukit Asam Tbk

3990

PWON

PT Pakuwon Jati Tbk.

590

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

2450

SMBR

PT Semen Baturaja Persero Tbk

3340

SMGR

PT Semen Indonesia Persero Tbk

8700

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk

3790

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

5575

UNTR

PT United Tractors Tbk

35350

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper