Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks Bisnis 27 berlanjut hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (5/6/2018), sejalan dengan penguatan 16 saham.
Indeks Bisnis 27 menguat 0,86% atau 4,54 poin ke posisi 530,80 di jeda siang setelah bergerak pada level 526,42-532,31.
Pagi tadi indeks dibuka dengan kenaikan 0,39% atau 2,06 poin di posisi 528,32, setelah pada perdagangan Senin (4/6) berakhir menguat 0,88% atau 4,58 poin di level 526,27.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 16 saham menguat, 8 saham melemah, dan 3 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang menguat 3,85% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan indeks Bisnis 27 di akhir sesi I, diikuti saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang menguat 9,38%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan indeks Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju di zona hijau sepanjang perdagangan sesi I hari ini.
IHSG menguat 0,83% atau 49,70 poin ke level 6.064,52 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,28% atau 16,55 poin di level 6.031,37. Adapun pada perdagangan kemarin, Senin (4/6), IHSG ditutup menguat 0,52% atau 31,23 poin ke level 6.014,82.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 6.025,56 – 6.074,22. Sebanyak 185 saham menguat, 160 saham melemah, dan 239 saham stagnan dari 584 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan dorongan utama dari sektor industri dasar yang menguat 3,22%, disusul sektor infrastruktur yang naik 2,58%.
Adapun sektor finansial yang menguat 0,57% menjadi satu-satunya indeks sektoral yang bergerak negatif dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut di sesi I.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 12325 | |
PT Adaro Energy Tbk | 2050 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 4870 |
PT Astra International Tbk | 6975 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 22625 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 8350 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3120 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6250 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7325 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 2180 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1705 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 3740 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3760 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8675 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7050 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 20125 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 17700 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 3020 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2250 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4070 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 565 |
PT Surya Citra Media Tbk | 2450 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 3320 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8775 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3780 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5575 |
PT United Tractors Tbk | 36275 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel