Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Central Proteina Prima (CPRO) Siapkan Restrukturisasi Obligasi

Emiten perikanan PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) berencana melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada 8 Juni 2018. Dari aksi korporasi itu, perseroan berpotensi meraih dana Rp2,77 triliun.
Ilustrasi./JIBI-IST
Ilustrasi./JIBI-IST

Bisnis.com, JAKARTA-Emiten perikanan PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) berencana melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada 8 Juni 2018. Dari aksi korporasi itu, perseroan berpotensi meraih dana Rp2,77 triliun.

Dalam keterbukaan informasi, Selasa (5/6/2018), manajemen CPRO menyebutkan, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 24 November 2017, perseroan mendapatkan izin melakukan PMTHMETD atau private placement. Jumlah saham baru yang diterbitkan mencapai 19,1 miliar lembar.

"Pelaksanaan PMTHMETD pada 8 Juni 2018. Pengumuman hasil pelaksanaan PMTHMETD pada 22 Juni 2018," papar manajemen.

Aksi PMTHMETD yang dimaksud dilakukan dengan dua perincian. Pertama, menerbitkan saham seri B sebanyak 5,4 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp50, sehingga total dana yang dihimpun mencapai Rp270 miliar.

Kedua, menerbitkan 13,7 milir lembar saham seri B kepada Azion Bao Pte. Ltd. dengan harga pelaksanaan Rp183. Hal ini bertujuan mengonversi utang menjadi saham.

Dari transaksi dengan Azion Bao, CPRO berpotensi meraih dana Rp2,51 triliun. Adapun, total dana yang dihimpun dari aksi private plavement ialah Rp2,77 triliun.

Presiden Direktur Central Proteina Prima Irwan Tirtariyadi menuturkan, aksi PMTHMETD ini dilakukan dalam rangka restrukturisasi obligasi anak usaha perseroan, yakni Blue Ocean Resources Pte. Ltd.

"PMTHMETD ini dilakukan sesuai dengan skema restrukturisasi obligasi," ujarnya dalam pesan singkat kepada Bisnis.

Sebelumnya, Blue Ocean Resources Pte. Ltd. berencana menerbitkan surat utang pada 28 Juli 2007. Obligasi global senilai US$325 juta itu diubah dan dinyatakan kembali pada 17 Juni 2013. Jatuh tempo obligasi pada 2020 mendatang.

Menurut Irwan, aksi private placement baru bisa dilaksanakan pada pekan ini karena hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 27 April 2018 baru disahkan oleh pengadilan Singapura pada 21 Mei 2018. Bertindak sebagai investor strategis dalam penerbitan saham baru ialah Azion Bao Pte. Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper