Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Obligasi: Potensi Penguatan SUN Masih Terbuka

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (4/6/2018) harga surat utang negara atau SUN masih akan berpeluang mengalami kenaikan.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (4/6/2018) harga surat utang negara atau SUN masih akan berpeluang mengalami kenaikan.

I Made Adi Saputra fixed income analyst MNC Sekuritas mengatakan bahwa peluang kenaikan tersebut didukung oleh masih berpeluang menguatnya nilai tukar rupiah di tengah dollar Amerika yang terlihat masih mengalami tren pelemahan jelang naiknya suku bunga acuan Indonesia ke level 4,75%.

"Namun, kenaikan harga akan dibatas oleh naiknya imbal hasil surat utang global," katanya dalam riset harian, Senin (4/6/2018).

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, FR0075, dan FR0067

Adapun, pada perdagangan Kamis (31/5/2018) pekan lalu imbal hasil atau yield SUN mengalami penurunan, sementara harga naik.

Hal ini didukung oleh aksi beli oleh investor respon atas keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan menguatnya nilai tukar rupiah.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 30 Mei 2018 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 25 bps menjadi 4,00%, dan suku bunga Lending Facility (LF) sebesar 25 bps menjadi 5,50%.

Keputusan kenaikan suku bunga tersebut merupakan bagian dari langkah kebijakan jangka pendek Bank Indonesia yang memprioritaskan kebijakan moneter pada stabilitas khususnya untuk nilai tukar rupiah.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 15 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 2 - 11 bps dengan harga naik hingga sebesar 40 bps.

"Adapun secara teknikal, harga SUN untuk keseluruhan tenor masih mengalami tren kenaikan harga ditengah harga SUN yang berada di area konsolidasi masih membuka peluang adanya aksi beli," katanya.

Berikut ini perubahan imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN dan obligasi global pada Kamis pekan lalu:

FR63 : 6.733% -5.20 bps, harga +21.0 bps
FR64 : 7.953% -11.84 bps, harga +80.5 bps
FR65 : 7.491% -8.85 bps, harga +74.2 bps
FR75 : 7.554% -14.35 bps, harga +144.6 bps

INDO-23 : 3.984% -1.10 bps, harga +4.5 bps
INDO-28 : 4.308% +0.14 bps, harga -1.1 bps
INDO-38 : 5.003% -0.15 bps, harga +2.1 bps
INDO-48 : 4.857% +0.78 bps, harga -11.6 bps

UST 10Y : 2.902% +0.045 bps
UST 30Y : 3.051% +0.026 bps
Gilt 10Y : 1.284% +0.035 bps
Bund 10Y : 0.378% +0.016 bps

Volume SUN senilai Rp27,83 triliun dari 45 seri, nilai seri acuan sebesar Rp7,27 triliun. Volume PBS senilai Rp599 miliar dari 5 seri. Volume Corp Bond senilai Rp1,26 triliun dari 52 seri.

Rupiah menguat 97 poin atau 0,69% ke level Rp13.896 per dolar AS setelah bergerak di kisaran Rp13.875 - Rp13.960 per dolar AS. Penguatan terjadi juga pada Baht Thailand (THB) dan Dolar Taiwan (TWD), sedangkan pelemahan terjadi pada Rupee India (INR), Dolar Hongkong (HKD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper