Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Tatap Muka Trump-Kim Jong Un Topang Bursa Jepang

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak berakhir menguat lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Senin (4/6/2018), seiring berlanjutnya pelemahan yen menyusul rilis data payroll di Amerika Serikat (AS) yang lebih baik daripada ekspektasi.
Bursa Jepang/Bloomberg
Bursa Jepang/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak berakhir menguat lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Senin (4/6/2018), seiring berlanjutnya pelemahan yen menyusul rilis data payroll di Amerika Serikat (AS) yang lebih baik daripada ekspektasi.

Indeks Topix dibuka dengan kenaikan 0,95% atau 16,60 poin di level 1.765,77 dan berakhir menguat 1,46% atau 25,52 poin di level 1.774,69. Dari 2.082 saham pada indeks Topix, 1.735 saham di antaranya menguat, 309 saham melemah, dan 38 saham stagnan.

Saham Toyota Motor Corp. dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. yang masing-masing menguat 3,92% dan 2,45% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir menguat 1,37% atau 304,59 poin setelah rebound saat dibuka dengan kenaikan 0,87% atau 193,74 poin di posisi 22.365,09.
Sebanyak 207 saham menguat dan 18 saham melemah dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Tokyo Electron Ltd. dan TDK Corp. yang masing-masing menguat 2,35% dan 4,53% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melanjutkan pelemahannya sebesar 0,02% atau 0,02 poin ke posisi 109,57 per dolar AS pada pukul 14.24 WIB, setelah berakhir melemah 0,67% atau 0,73 poin di level 109,55 pada perdagangan Jumat (1/6/2018).

Dilansir dari Bloomberg, rilis data payroll AS pada Jumat pekan lalu mendorong optimisme atas negara berkekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Pada saat yang sama, manufaktur AS berekspansi dengan laju yang lebih cepat pada Mei, seperti dilaporkan Institute for Supply Management (ISM).

Investor juga menantikan pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, setelah Trump menjelang akhir pekan lalu memastikan realisasi rencana tatap muka mereka pada 12 Juni di Singapura.

“Data pekerjaan dan ISM mengonfirmasi bahwa ekonomi AS berlanjut menjadi solid. Dengan kembalinya realisasi rencana KTT AS-Korea Utara, diskusi atas denuklirisasi akan berlanjut, sehingga memberi kelegaan pada pasar,” ujar Shoji Hirakawa, chief global strategist di Tokai Tokyo Research Institute Co.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper