Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Filipina, Wijaya Karya (WIKA) Incar Proyek di Myanmar

Kontrak luar negeri PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan terus menebal sejalan dengan sejumlah pekerjaan yang masih dibidik perseroan.
PT Wijaya Karya Tbk/bumn.go,id
PT Wijaya Karya Tbk/bumn.go,id

Bisnis.com, JAKARTA — Kontrak luar negeri PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan terus menebal sejalan dengan sejumlah pekerjaan yang masih dibidik perseroan.

Direktur Operasi III Wijaya Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan bahwa perseroan telah mengantongi nilai kontrak baru luar negeri Rp1,3 triliun sampai dengan April 2018. Artinya, jumlah tersebut setara dengan 34,12% dari target Rp3,8 triliun yang dipasang perseroan pada tahun ini.

Teranyar, Destiawan menyebut emiten berkode saham WIKA itu baru saja meneken nota kesepahaman pengerjaan tol dalam kota di Manila, Filipina sepanjang 18,18 kilometer. Nilai konstruksi proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp11,57 triliun.

Dia mengatakan emiten berkode saham WIKA itu akan bertindak sebagai engineering, procurement, and construction (EPC) kontraktor. Sementara itu, Citra Consortium, yang terdiri atas PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk., PT Citra Persada Infrastruktur, dan CLGP Philipine Holding Inc., bertindak sebagai investor.

“Detail kontraknya belum tahu pasti tetapi rencananya konstruski WIKA semua,” ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Destiawan mengungkapkan WIKA tengah mempelajari tawaran proyek public private partnership dari Filipina. Setelah Lebaran, tim marketing dari kontraktor pelat merah tersebut akan terbang ke Manila untuk mencari informasi lebih detail.

“Beberapa proyek yang ditawarkan Filipina antara lain power plant water treatment dan bandar udara,” imbuhnya.

Selain Filipina, dia menambahkan saat ini perseroan juga tengah mengincar proyek infrastruktur di Myanmar. Adapun, pekerjaan tersebut yakni railway yang masih dalam pembahasan kontrak dengan kontraktor utama.

Sebagai catatan, WIKA telah mengantongi sejumlah proyek strategis, khususnya di kawasan Asean, dalam dua tahun terakhir. Adapun, pekerjaan yang didapat perseroan antara lain Limbang Cable Stay Bridge, Malaysia, pada 2018 dan Maubin Pyapon Road Rehabilitation Project, Myanmar pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper