Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Tunjuk Kontraktor Pembangunan Pabrik MTBE dan Butadiene

Emiten petrokimia terintegrasi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. segera memulai pembangunan pabrik Metil Tert-Butil Ether atau MTBE dan pabrik Butene-1 dalam waktu dekat. Anak usaha PT Barito Pacific Tbk. tersebut telah menentukan sejumlah pihak untuk menjadi kontraktor pembangunan pabrik.
Presdir PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kanan), Wakil Presdir Kulachet Dharachandra (ketiga kanan), Direktur Toyo Engineering Corporation Japan Tomohisa Abe (kedua kanan), Presdir PT Inti Karya Persada Tehnik Eiji Hosoi (kiri) dan President & CEO Toyo Engineering Korea Limited Toru Osanai (ketiga kiri) melakukan seremoni peletakan batu pertama fasilitas pabrik baru Polyethylene (PE) di Cilegon, Banten, Jumat (2/1)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Presdir PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kanan), Wakil Presdir Kulachet Dharachandra (ketiga kanan), Direktur Toyo Engineering Corporation Japan Tomohisa Abe (kedua kanan), Presdir PT Inti Karya Persada Tehnik Eiji Hosoi (kiri) dan President & CEO Toyo Engineering Korea Limited Toru Osanai (ketiga kiri) melakukan seremoni peletakan batu pertama fasilitas pabrik baru Polyethylene (PE) di Cilegon, Banten, Jumat (2/1)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia terintegrasi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. segera memulai pembangunan pabrik Metil Tert-Butil Ether atau MTBE dan pabrik Butene-1 dalam waktu dekat. Anak usaha PT Barito Pacific Tbk. tersebut telah menentukan sejumlah pihak untuk menjadi kontraktor pembangunan pabrik.

Melalui entitas anak, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), emiten dengan kode saham TPIA tersebut menunjuk Toyo Engineering Corporation (TOYO) dan Inti Karya Persada Teknik (IKPT) yang merupakan anak usaha TOYO Indonesia untuk menjadi kontraktor teknis, pengadaan dan konstruksi (EPC) untuk pembangunan kedua pabrik tersebut.

Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra mengungkapkan TOYO akan bertanggung jawab untuk sisi teknis dan peralatan yang diimpor, sementara IKPT akan bertanggung jawab untuk perincian teknis, peralatan lokal dan konstruksi. Kedua pabrik akan dibangun di areal kompleks petrokimia perseroan di Cilegon, Banten.

“Dengan kapabilitas dan pengalaman kerja yang luas di Indonesia, TOYO dan IKPT akan dapat menyelesaikan pekerjaan EPC dengan tepat waktu. Proyek ini memungkinkan kami untuk menciptakan nilai tambah dari produk sampingan, sembari mengamankan komponen kunci bahan baku untuk pabrik polyethylene kami,” ujar Erwin di Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Erwin mengungkapkan kedua pabrik tersebut akan menjadi pabrik MTBE dan Butene-1 pertama di Indonesia. Perseroan menginvestasikan dana total US$114 juta, dan menargetkan kedua pabrik dapat mulai berproduksi secara komersil pada kuartal III/2020.

Adapun, pabrik MTBE yang akan dibangun tersebut memiliki kapasitas 127.000 ton per tahun, sedangkan pabrik Butene-1 akan berkapasitas 43.000 ton per tahun. Keduanya akan dibangun dengan menggunakan teknologi CDMtbe, Hidrogenasi Selektif BASF dan Teknologi Pemisahan Butene-1 dari CB&I.

Pabrik-pabrik baru ini akan menyerap Raffinate-1, produk sampingan dari unit Butadiene yang sudah ada, untuk dijadikan bahan baku. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Chandra Asri Petrochemical sebagai komplek petrokimia yang paling terintegrasi di Indonesia.

Produksi dari MTBE akan dijual ke market pengolahan bensin, sementara Butene-1 akan digunakan untuk kebutuhan internal di pabrik Polyethylene Chandra Asri Petrochemical. Pembangunan kedua pabrik tersebut merupakan salah satu langkah ekspansi TPIA pada tahun ini.

Chandra Asri Petrochemical melalui anak usahanya PT Chandra Asri Perkasa juga baru saja menandatangani enam lisensi untuk mengadopsi teknologi yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik Chandra Asri Petrochemical II (CAP 2).

Pembangunan komplek pabrik yang diprediksi menelan investaai US$5 miliar tersebut akan menggunakan teknologi kelas dunia dari Lummus Technology CB&I untuk naptha cracker dan pabrik Butadiene, dan GTC Technology untuk aromatics recovery plant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper