Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WATERFRONT 31 MEI: IHSG Diprediksi Mixed, Rekomendasi 6 Saham

Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (31/5/2018) di kisaran 5.979-6.095
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (31/5/2018) di kisaran 5.979-6.095.

“IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed,” kata Octavianus Marbun, analis Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima pagi ini, Kamis (31/5/2018).

Dikemukakan, IHSG pada perdagangan Rabu (30/5/2018) ditutup melemah 0,94% pada level 6.011. Saham sektor aneka industri mengkontribusikan pelemahan terbesar, sedangkan saham sektor pertambangan menjadi satu-satunya sektor yang menguat.  Pada perdagangan kemarin, investor asing net sell Rp212,12 miliar.

Kenaikan BI 7 day RR rate dan potensi kenaikannya lagi dalam waktu dekat mendorong profit taking di BEI.

Indeks bursa Wall Street mengalami rebound, yang dipicu oleh indikasi berkurangnya gejolak politik di Italia, serta kenaikan harga minyak mentah yang mendorong penguatan saham sektor energi.

Italia kembali berusaha membentuk pemerintahan koalisi, dan berhasil menjual obligasi yang mendorong penurunan yield obligasi pemerintah Italia.

Hal tersebut kembali mendorong kenaikan yield US Treasury yang mendorong kenaikan saham perbankan, Namun dollar AS melemah, seiring dengan kenaikan euro.

Sementara itu data ADP Employment bulan Mei menunjukkan kenaikan penyerapan tenaga kerja sebanyak 178.000 dari bulan sebelumnya 163.000, tapi lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 183.000.

Data pertumbuhan ekonomi AS kuartal I/2018 tumbuh 2,2%, sedikit lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang sebesar 2,3%.

Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham berikut:

  • TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3600. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3550-3640

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650

  • BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup pada level 3170. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3120-3210

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3210

  • BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup pada 8650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8550-8750.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8750

  • INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup pada level 7025. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7125.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150

  • HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup pada level 3220. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3190-3260.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3260

  • SMBR

Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat pada level 3870. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3910.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3910

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper