Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WATERFRONT 28 MEI: Rekomendasi 6 Saham

Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (28/5/2018) bergerak di kisaran 5.910-6.055.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (28/5/2018) bergerak di kisaran 5.910-6.055.

“Untuk IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed,” kata Octavianus Marbun, analis Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima hari ini, Senin (28/5/2018).

Dikemukakan, IHSG pada perdagangan Jumat 25 Mei 2018 ditutup menguat 0,49% pada level 5.975. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp768,98 miliar.

Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup variatif. Indeks Dow Jones dan S&P500 melemah, sedangkan Nasdaq Composite menguat. Pelemahan indeks dipicu oleh turunnya saham sektor energi seiring dengan koreksi pada harga minyak mentah. Namun pelemahan tertahan oleh kenaikan pada saham sektor teknologi dan ritel.

Harga minyak mentah mengalami koreksi setelah Arab Saudi dan Rusia menyatakan akan memperlonggar pembatasan suplai minyak mentah.

Pada pekan lalu, pergerakan indeks bursa Wall Street juga dipenuhi sentimen meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan China, ancaman AS yang akan memberlakukan tarif impor otomotif serta ketidakpastian pertemuan AS dan Korut. Indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya S&P Case-Shiller Home Price, consumer confidence, ADP Employment, PDB kuartal I/2018 second estimate, Fed’s Beige Book, personal income, personal spending, Chicago PMI, pending home sales, nonfarm payrolls, unemployment rate, ISM index, construction spending dan auto sales.

Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham berikut:

  • BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup pada level 3120. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3080-3160

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3160

  • TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3560. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3520-3600

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3600

  • KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup pada 1370. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1350-1390.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1390

  • INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup pada level 7025. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6925-7125.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7125

  • BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup pada level 7975. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7875-8075.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8075

  • ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7250. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7150-7350.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper