Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tambah Stamina Jelang Akhir Pekan

Nilai tukar rupiah berhasil membalik pelemahan sekaligus memperpanjang penguatannya pada pengujung perdagangan pekan ini, Jumat (25/5/2018).
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berhasil membalik pelemahan sekaligus memperpanjang penguatannya pada pengujung perdagangan pekan ini, Jumat (25/5/2018).

Rupiah ditutup 8 poin atau 0,06% di Rp14.125 per dolar AS, setelah dibuka dengan depresiasi 22 poin atau 0,16% di Rp14.155. Pada perdagangan Kamis (24/5), rupiah rebound dan berakhir menguat 76 poin atau 0,53% di posisi Rp14.133.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak fluktuatif pada level Rp14.125 – Rp14.175 per dolar AS.

Sehari setelah dilantik, Gubernur baru Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan Dewan Gubernur memiliki ruang lingkup untuk menggelar rapat kebijakan tak terjadwal sebelum rapat reguler berikutnya pada 27-28 Juni, jika perkembangan baru memerlukan respons yang lebih cepat terhadap ketidakstabilan pasar saat ini.

Bank Indonesia, ungkapnya, akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk membendung aksi jual, yang telah menunjukkan sedikit tanda-tanda mereda, bahkan setelah BI pekan lalu menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2014.

“Jika terlihat perkembangan baru yang membutuhkan respons lebih cepat, adalah wajar dan mungkin bagi kami untuk melakukan rapat dewan gubernur sebelum 27 Juni,” tutur Perry kepada awak media di Jakarta hari ini, seperti dikutip Bloomberg.

Mata uang lainnya di Asia terpantau bergerak variatif, dengan rupee India yang menguat 0,87% pada pukul 17.31 WIB memimpin apresiasi di antara sejumlah mata uang Asia. Di sisi lain, renminbi China yang melemah 0,15% memimpin depresiasi beberapa mata uang Asia.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,07% atau 0,061 poin ke level 93,836 pada pukul 17.20 WIB.

Indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,024 poin atau 0,03% di level 93,799 pagi tadi, setelah berakhir melemah 0,24% atau 0,228 poin di posisi 93,775 pada perdagangan Kamis (24/5).

Dilansir dari Bloomberg, mata uang Asia bergerak variatif terhadap dolar AS saat para pedagang mengenyampingkan kabar pembatalan pertemuan yang dinanti-nanti antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Korea Utara mengungkapkan keterkejutannya atas keputusan pembatalan itu, namun menyatakan tetap bersedia bertemu dengan AS kapan pun.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Korut KCNA yang mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Korut Kim Kye Gwan, negara yang dipimpin Kim Jong-un ini berjanji untuk terus mengupayakan perdamaian, serta mengisyaratkan akan memberi lebih banyak waktu kepada Washington untuk mempertimbangkan perundingan kembali.

“Pasar mata uang mengenyampingkan pembatakan KTT AS-Korea Utara karena kabar ini tidak memiliki implikasi besar dalam skema yang lebih besar,” kata Janu Chan, ekonom senior di St. George Bank di Sydney.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper