Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 2,67% di level 5.946.
Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurutnya, peluang kenaikan masih terlihat cukup besar mengingat kondisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat terjaga. Ini terlihat dari data terlansir yang menunjukkan kondisi perekonomian dalam keadaan stabil.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan range 5.789-6.002," kata dia, Kamis (24/5/2018).
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.868,492 hingga 5.790,445.
Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 5.989,447 hingga 6.032,355. Berdasarkan indikator daily, MACD telah berhasil membentuk golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.
"Terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan harga saham. Dengan demikian, indeks berpotensi menuju ke area level resisten," jelasnya.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk perdagangan hari ini, yakni BJBR, BKSL, GIAA, INTP, SMGR, dan TBIG.
Adapun saham yang direkomendasikan Indosurya adalah SRIL, WIKA, ADHI, BBNI, TLKM, BJTM, HMSP, ICBP, PWON, dan KLBE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel