Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Racik Obligasi Global US$700 Juta

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. mengincar dana segar lewat penerbitan obligasi global hingga US$700 juta untuk mendanai investasi perseroan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. mengincar dana segar lewat penerbitan obligasi global hingga US$700 juta untuk mendanai investasi perseroan.

Sekretaris Perusahaan Citra Marga Nusaphala Persada Indah Dahlia Lavie menjelaskan bahwa dana yang dihimpun akan digunakan pengembangan proyek perseroan. Secara detail, emiten berkode saham CMNP itu tengah berpartisipasi dalam proses pengembangan jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono Msc elevated atau Harbour Road (HBR) 2.

Dengan demikian, Indah menyebut perseroan berencana menerbitkan obligasi dalam mata uang Dolar dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$700 juta. Rencananya, instrumen tersebut akan ditawarkan secara terbatas kepada investor di dalam dan luar negeri.

Dia mengungkapkan alasan pemilihan instrumen obligasi global karena sedang diminati oleh investor asing. Melalui opsi tersebut, pihaknya meyakini CMNP dapat memperluas akses dengan investor internasional dan meningkatkan fleksibilitas perolehan pendanaan.

“Iya [akan membidik investor strategis]. Untuk calon investornya, kamis masih menunggu persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasar [RUPSLB] terlebih dahulu,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (23/5/2018).

Dalam prospektus yang dipublikasikan, CMNP menyebut memerlukan izin pemegang saham melalui RUPSLB mengingat surat utang yang akan diterbitkan melebih 50% dari total ekuitas perseroan per 31 Desember 2017. Tercatat, perseroan memiliki ekuitas Rp5,58 triliun pada periode tersebut.

Dengan asumsi kurs 1 dolar AS senilai Rp13.548, ekuitas tersebut setara dengan US$412,50 juta. Artinya, jumlah surat utang yang bakal diterbitkan 169,69% dari total ekuitas yang dimiliki per 31 Desember 2017.

CMNP memperkirakan total liabilitas perseroan akan naik menjadi Rp14,63 triliun dengan adanya penerbitan surat utang tersebut. Jumlah itu naik tajam dari posisi 31 Desember 2017 senilai Rp5,14 triliun.

Adapun, surat utang yang bakal diterbitkan diperkirakan memiliki tenoir 15 tenor atau jatuh tempo pada 2033. Obligasi tersebut rencananya akan diterbitkan tanpa jaminan.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, CMNP mengantongi pendapatan Rp641,52 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp564,72 miliar.

Tercatat, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk naik 20,65% secara tahunan pada kuartal I/2018. Laba bersih CMNP naik dari Rp146,34 miliar menjadi Rp176,56 miliar.

Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia menyebut akan terjadi kenaikan cost of fund bagi korporasi di tengah melemahnya pasar modal. Apalagi, CMNP memiliki rating yang terbilang biasa.

“Dengan beban utang yang ada sekarang, kecil kemungkinan untuk kenaikan peringkat CMNP,” paparnya.

Kendati demikian, Ramdhan menilai rencana penerbitan obligasi global CMNP akan terserap apabila mampu membidik calon investor strategis yang tepat. Namun, konsekuensi tingginya cost of fund tidak dapat dihindari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper