Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Jual Bersih Terpatahkan, IHSG Lanjutkan Penguatan

Aksi jual bersih atau net sell oleh investor asing akhirnya terpatahkan pada perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018).
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual bersih atau net sell oleh investor asing akhirnya terpatahkan pada perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp559,31 miliar pada perdagangan hari ini.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar 1,40 miliar lembar saham senilai Rp3,34 triliun. Adapun aksi beli investor asing tercatat 1,35 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,89 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp8,92 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 9,03 miliar lembar saham.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut. IHSG ditutup menguat 0,71% atau 40,88 poin di level 5.792, setelah dibuka dengan kenaikan 0,23% atau 13,20 poin di level 5.764,42.

Adapun pada perdagangan Selasa (22/5), IHSG rebound dan berakhir naik 0,30% atau 17,26 poin di level 5.751,12. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.764,31 – 5.850,54.

Dari 581 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 175 saham menguat, 203 saham melemah, dan 203 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor finansial (+1,89%) dan konsumer (+1,13%). Adapun sektor tambang yang melemah 3,21% memimpin koreksi di antara tiga sektor lainnya.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama, kekuatan IHSG dipengaruhi faktor meningkatnya net buy. Hal ini memberikan katalis positif terhadap menguatnya sektor yang terkait dengan penguatan.

“Kalau kita melihat (perdagangan sebelumnya yang) terjadi net sell, (yang menyebabkan terjadinya) pelemahan IHSG, dipengaruhi sentimen eksternal,” kata Nafan kepada Bisnis.com.

Sentimen eksternal yang memengaruhi pasar belakangan ini, antara lain terkait tensi perang dagang AS dan China, selain potensi kembali terkereknya suku bunga acuan bank sentral AS.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:

23 Mei

Rp559,31 miliar

Net buy

22 Mei

Rp353,94 miliar

Net sell

21 Mei

Rp792,07 miliar

Net sell

18 Mei

Rp689,35 miliar

Net sell

17 Mei

Rp642,4 miliar

Net sell

16 Mei

Rp709,29 miliar

Net sell

15 Mei

Rp1,16 triliun

Net sell

14 Mei

Rp208,04 miliar

Net sell

11 Mei

Rp434,04 miliar

Net sell

9 Mei

Rp328,63 miliar

Net sell

 SumberBursa Efek Indonesia, 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper