Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketidakjelasan Pertemuan Trump-Kim Jong Un Bebani Won, Kospi Mampu Menguat

Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018), meskipun kinerja nilai tukar won melemah terhadap dolar AS.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018), meskipun kinerja nilai tukar won melemah terhadap dolar AS.

Kospi berakhir menguat 0,26% atau 6,34 poin di level 2.471,91, setelah dibuka di zona merah dengan turun 0,11% atau 2,59 poin di posisi 2.462,98. Pada perdagangan terakhir sebelum libur nasional, Senin (21/5), Kospi berakhir menguat 0,20% atau 4,92 poin di level 2.465,57.

Sebanyak 199 saham menguat, 517 saham melemah, dan 54 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau mendorong pergerakan Kospi, di antaranya Woori Bank (+0,32%) dan KR Motors Co. Ltd. (+0,41%). Saham Samsung Electronics Co. Ltd. ikut menguat 3,60% atau 1.800 poin ke posisi 51.800.

Di sisi lain, saham Dongwha Pharm Co. Ltd. dan Kyungbang Ltd. yang masing-masing melorot 1,30% dan 3,16% berada di antara saham yang bergerak negatif dan membatasi penguatan Kospi hari ini.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won berakhir melemah 0,37% atau 3,95 poin di level 1.080,49, setelah dibuka dengan apresiasi 0,12% atau 1,28 poin di posisi 1.075,26.

Kinerja won ikut melemah bersama sejumlah mata uang Asia di tengah ketidakpastian seputar rencana pertemuan antara pemimpin Amerika Selatan (AS) dan Korea Utara.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (22/5/2018) waktu setempat mengatakan, kemungkinan besar pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak berlangsung seperti direncanakan yaitu pada 12 Juni di Singapura

Pernyataan itu muncul di tengah kekhawatiran Kim tidak berkomitmen untuk pelucutan nuklir akibat Amerika Serikat melakukan penekanan sepihak.

Trump memunculkan keraguan tentang pertemuan itu, dalam pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang datang ke Washington untuk mendesak Trump tidak membiarkan kesempatan langka dengan Korut tertutup.

Pernyataan Trump tersebut menjadi isyarat kuat tentang kemungkinan penundaan atau pembatalan pertemuan puncak pertama antara dirinya dan Kim Jong Un.

“Ketidakpastian seputar pertemuan AS dan Korut menekan daya tarik aset berisiko,” ujar Ken Cheung, senior Asian FX strategist di Mizuho Bank.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

23/5/2018

2.471,91

+0,26%

21/5/2018

2.465,57

+0,20%

18/5/2018

2.460,65

+0,50%

17/5/2018

2.448,45

-0,46%

16/5/2018

2.459,82

+0,05%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper