Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG SESI I: Sektor Finansial & Industri Paling Kencang Dorong Penguatan Indeks

IHSG menguat 1,39% atau 79,81 poin ke level 5.830,92 pada akhir sesi I, setelah dibuka menguat 0,23% atau 13,3 poin ke di level 5.764,42.
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018).

IHSG menguat 1,39% atau 79,81 poin ke level 5.830,92 pada akhir sesi I, setelah dibuka menguat 0,23% atau 13,3 poin ke di level 5.764,42.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.764,31 – 5.835,88. Adapun pada perdagangan Selasa (22/5), ditutup rebound 0,3% atau 17,26 poin ke level 5.751,12.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan penguatan terbesar dialami sektor finansial yang menguat 2,71%, disusul sektor industri dasar yang naik 1,53%. Adapun hanya sektor tambang yang melemah 0,51%.

PT Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdaagngan hari ini, Rabu (23/5/2018) bergerak di kisaran 5.703 – 5.936.

“IHSG berpotensi menguat,” kata William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas dalam risetnya.

Dia \mengemukakan IHSG saat ini terlihat sedang berusaha untuk kembali dapat mempertahankan level support, sehingga peluang kenaikan dapat terus berlanjut.

“Sehingga dapat menggapai level rekor tertinggi sepanjang masa kembali, ditengah gejolak harga komoditas dan mulai membaiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini,” kata William.

IHSG menguat di saat indeks saham lain di Asia Tenggara melemah, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura turun 1,16%, FTSE Malay KLCI melemah 1,55%, SE Thailand turun 0,26%, dan PSEi Filipina melemah 0,86%. 

Mayoritas indeks lain di Asia juga terpantau melemah, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang turun masing-masing 0,62% dan 1,1%, indeks Shanghai Composite turun 0,79%, sedangkan indeks Kospi menguat 0,28%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper