Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarimelati Kencana (PZZA) & Guna Tmur Raya (TRUK) Resmi Listing di BEI

Bursa Efek Indonesia kembali kedatangan dua emiten baru yang mencatatkan saham di papan perdagangan BEI. Mereka adalah PT Sarimelati Kencana Tbk. dan PT Guna Timur Raya Tbk.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa Efek Indonesia kembali kedatangan dua emiten baru yang mencatatkan saham di papan perdagangan BEI. Mereka adalah PT Sarimelati Kencana Tbk. dan PT Guna Timur Raya Tbk.

Dua emiten tersebut merupakan emiten ke-15 dan ke-16 yang mencatatkan saham di BEI sepanjang tahun berjalan 2018.

Saham PT Sarimelati Kencana Tbk. dicatatkan dengan kode saham PZZA. Kode tersebut sesuai dengan bidang usaha perseroan yang merupakan pengelola restoran Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery di Indonesia.

Dalam IPO, PZZA melepas 604,37 juta saham lewat penawaran umum perdana, termasuk program employee stock allocations (ESA). Dengan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp1.100 per saham, maka PZZA mengantongi dana segar sebesar Rp664,81 miliar.

Total saham PZZA yang dicatatkan di BEI mencapai 3,02 miliar saham, termasuk 2,41 miliar saham pendiri. PZZA dicatatkan di papan utama BEI.

Hingga pukul 09:40 WIB, saham PZZA memantul 20 poin ataunaik 1,82% dari level harga IPO ke level Rp1.120 per saham.

IPO Sarimelati Kencana ditangani oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai underwriter.

Sementara itu, saham perdana Guna Timur Raya dicatatkan dengan kode saham TRUK. Pasalnya, perusahaan bergerak di bidang ekspedisi dan logistik barang dengan menggunakan truk.

TRUK melepas 150 juta saham lewat penawaran umum perdana pada harga pelaksanaan Rp230 per saham sehingga perseroan menggalang dana sebesar Rp34,5 miliar.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan, sekitar 94% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian armada truk dalam rangka pelaksanaan sewa guna usaha oleh perseroan sebanyak 70 unit. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas dalam hal jasa pengurusan transportasi (freigh forwarding) perseroan di masa yang akan datang.

Adapun, 6% lainnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja seperti pembayaran gaji dan tunjangan, biaya katering dan makanan karyawan serta biaya kantor.

IPO ini ditangani oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Total saham TRUK yang dicatatkan di BEI mencapai 435 juta saham, termasuk 285 juta saham pendiri. TRUK dicatatkan di papan pengembangan BEI.

Sesaat setelah IPO, harga saham TRUM melesat 49,57% atau 114 poin dari level harga IPO ke level Rp344 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper