Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG (24/5/2018): Indeks Berpeluang Menguat Terbatas

Indeks harga saham gabungan diproyeksikan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (24/5/2018) setelah berhasil bergerak di zona hijau sepanjang sesi sebelumnya.
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan diproyeksikan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (24/5/2018) setelah berhasil bergerak di zona hijau sepanjang sesi sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG), ditutup menguat 0,711% atau 40,88% ke level 5.792,001 pada penutupan perdagangan, Rabu (23/5). Sektor saham keuangan menopang pergerakan indeks dengan penguatan 1,89% dan sektor saham konsumen 1,13%.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki rentang level 5.754,028 hingga 5.716,057. Sementara, resistance pertama maupun kedua berada di kisaran level 5.840,255 hingga 5.888,511.

Nafan mengatakan berdasarkan indikator daily, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Adapun, stokastik dan RSI menunjukkan netral.

“Masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan untuk pergerakan indeks. Dengan demikian, indeks berpotensi menuju ke area level resistance,” ujarnya dalam riset harian, Rabu (23/5).

Binaartha Sekuritas merekomendasikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor yakni BBRI, DOID, ELSA, MEDC, RALS, dan TOTL.

Sementara itu, Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai bahwa aksi pembelian obligasi oleh Bank indonesia sebagai langkah intervensi pasar membuat optimisme investor kembali tumbuh. Investor asing pun tercatat net buy untuk pertama kalinya sebesar Rp558,78 miliar pada Mei 2018.

Secara teknikal, dia menuturkan IHSG mengalami teknikal rebound setelah sempat menyentuh level support dan menguji MA5. Menurutnya, indikasi penguatan lanjutan cukup terbuka dengan indikator stokastik golden-cross di area oversold.

Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak dengan rentang support 5.775 dan resistance 5.900. Dengan demikian, diperkirakan IHSG akan bergerak kembali menguat terbatas.

Adapun, Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang masih dapat dicermati yakni ASRI, BBRI, BMRI, ROTI, BRPT, SMBR, dan BBTN.

Di sisi lain, analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Harahap memaparkan berdasarkan analisis teknikal pola reversal gagal melakukan reversal setelah candle hammel terbentuk pada perdagangan sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh sentimen global yang masih membayangi dan belum terjadi priced in.

“IHSG diprediksi menurun. Pergerakan berada di level support 5.730 dan resistance 5.867,” paparnya dalam riset.

Artha Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang untuk perdagangan harian yakni BSDE, GGRM, BBCA, LPPF, INTP, dan KLBF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper