Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang SUN: Permintaan Investor Diproyeksi Hingga Rp20 Triliun

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada lelang surat utang negara atau SUN hari ini, Selasa (22/5/2018) permintaan investor masih akan terbatas sekitar Rp10 triliun hingga Rp20 triliun dengan permintaan tertinggi pada seri-seri terpendek.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada lelang surat utang negara atau SUN hari ini, Selasa (22/5/2018) permintaan investor masih akan terbatas sekitar Rp10 triliun hingga Rp20 triliun dengan permintaan tertinggi pada seri-seri terpendek.

Seri-seri yang akan dilelang hari ini yakni seri SPN03180823 (New Issuance), SPN12190214 (Reopening), FR0064 (Reopening), FR0065 (Reopening) dan FR0075 (Reopening).

Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2018. Target penerbitan senilai Rp10 triliun dengan seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:

- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03180823 (Diskonto; 23 Agustus 2018);
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190214 (Diskonto; 14 Februari 2019);
- Obligasi Negara seri FR0064 (6,12500%; 15 Mei 2028);
- Obligasi Negara seri FR0065 (6,62500%; 15 Mei 2033);dan
- Obligasi Negara seri FR0075 (7,50000%; 15 Mei 2038).

"Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp10—20 triliun dengan jumlah penawaran yang cukup besar akan didapati pada instrumen Surat Perbendaharaan Negara serta pada Obligasi Negara seri FR0064," kata I Made Adi Saputra fixed income analyst MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (22/5/2018)

Adapun berdasarkan kondisi pergerakan harga Surat Utang Negara menjelang pelaksanaan lelang, Made perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan adalah sebagai berikut :

- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03180823 berkisar antara 4,93 - 5,03;
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12190214 berkisar antara 5,96 - 6,06;
- Obligasi Negara seri FR0064 berkisar antara 7,37 - 7,46;
- Obligasi Negara seri FR0065 berkisar antara 7,81 - 7,90;dan
- Obligasi Negara seri FR0075 berkisar antara 7,96 - 8,06.

Lelang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Mei 2018, dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Adapun hasil dari pelaksanaan akan diumumkan pada hari yang sama dan hasil dari lelang akan didistribusikan pada hari Kamis, tanggal 24 Mei 2018.

Pada 2018, target penerbitan kotor (gross issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp846,4 triliun di mana pada kuartal I 2018 pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp210,97 triliun, dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Sukuk Negara.

Adapun penerbitan Surat Utang Negara melalui lelang pada kuartal I sebesar Rp156,80 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp374,89 triliun.

Sementara itu pada kuartal II 2018, pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp151,27 triliun dari 5 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Surat Berharga Syariah Negara.

Pada lelang sebelumnya, pemerintah tidak memenangkan sama sekali penawaran lelang senilai Rp7,18 triliun dikarenakan tingginya tingkat imbal hasil yang diminta oleh investor serta kondisi pasar surat utang yang mengalami gejolak di tengah pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper