Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Insentif Baru, Indeks Topix & Nikkei 225 Jepang Kompak Terkoreksi

Pergerakan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (22/5/2018).
Topix Jepang-Ilustrasi/Bisnis
Topix Jepang-Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (22/5/2018).

Indeks Topix dibuka turun tipis 0,02% atau 0,34 poin di level 1.813,41 dan berakhir melemah 0,23% atau 4,18 poin di level 1.809,57. Dari 2.080 saham pada indeks Topix, 731 saham di antaranya menguat, 1.259 saham melemah, dan 90 saham stagnan.

Saham Sony Corp. dan Toyota Motor Corp. yang masing-masing melemah 1,97% dan 0,46% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Topix pada akhir perdagangan hari ini. Saham Sony Corp. melemah setelah produsen elektronik ini menetapkan prospek jangka menengah yang konservatif.

Adapun indeks Nikkei 225 tergelincir 0,18% atau 42,03 poin dan ditutup di level 22.960,34, setelah dibuka dengan kenaikan 0,10% atau 23,58 poin di posisi 23.025,95. Sebanyak 87 saham menguat, 131 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham FamilyMart UNY Holdings Co. Ltd. dan Eisai Co. Ltd.yang masing-masing melemah 7,38% dan 1,71% menjadi penekan utama terhadap koreksi Nikkei.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau menguat tipis 0,05% atau 0,06 poin ke posisi 110,99 per dolar AS pada pukul 15.05 WIB, setelah berakhir melemah 0,26% atau 0,29 poin di level 111,05 pada perdagangan Senin (21/5/2018).

Di Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street berakhir menguat pada perdagangan Senin (21/5/2018), menyusul gencatan senjata perdagangan antara AS dan China yang meredakan kekhawatiran perang dagang.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 1,21% atau 298,2 poin di level 25.013,29. Adapun indeks S&P 500 menguat 0,74% atau 20,04 poin di 2.733,01, sedangkan indeks Nasdaq Composite ditutup naik 0,54% atau 39,70 poin di level 7.394,04.

Pada hari Minggu (20/5/2018), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan AS dan China telah menangguhkan prospek perang dagang serta sepakat mengadakan lebih banyak pembicaraan untuk meningkatkan ekspor AS ke China.

“Tidak ada insentif baru untuk meningkatkan pembelian saham. Pasar telah memperhitungkan gencatan senjata perdagangan antara AS dan China, juga mencermati laporan keuangan perusahaan,” ujar Ryuta Otsuka, pakar strategi di Toyo Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper